Pangkalpinang (ANTARA) - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika, mendorong Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk mengembangkan Eco Tourism, karena Babel merupakan daerah kepulauan.
"Mungkin perlu lebih punya perencanaan yang matang untuk mengembangkan Eco Tourism," kata Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan Babel sangat nyaman dikunjungi, khususnya bagi para keluarga. Hal ini di karenakan, ombak di pantai Kepulauan Babel tidak terlalu besar.
Menurut dia salinitas air di Kepulauan Babel tidak terlalu tinggi.
"Saya melihat daerah kepulauan, seperti Kepulauan Babel itu nyaman dikunjungi untuk keluarga. Eco Tourismnya ke segmen family. Kenapa? karena ombak gak terlalu besar, salinitas airnya tidak terlalu tinggi. Jadi nyamanlah untuk keperluan keluarga," katanya.
Ia menambahkan bahwa kejayaan lada di Bumi Serumpun Sebalai harus dikembalikan, dan mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel untuk lebih antisipatif.
Baca juga: Ombudsman dorong Kemendag RI atasi kenaikan harga bawang putih
"Kejayaan lada di Kepulauan Babel ini harus dikembalikan dan ditingkatkan. Pemprov Kepulauan Babel juga harus lebih antisipatif. Antisipatif itu begini, beberapa hal misalnya, kalau saya lihat kan pekarangan rumah warga disini masih lumayan luas," katanya.
"Hendaknya, di Kepulauan Babel ini dikembangkan untuk menanam tanaman-tanaman holtikultura, seperti kangkung, bayam, sehingga tidak perlu beli dari Palembang. Minimal bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga," tutupnya.