Pangkalpinang (ANTARA) - Sebanyak 968 narapidana dan anak binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menerima remisi umum, dalam rangka peringatan HUT RI ke 78 tahun 2023.
"Oleh karena itu, pemerintah memberikan apresiasi berupa pengurangan masa menjalani pidana remisi bagi mereka yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan serta telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu saat membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan remisi umum itu diserahkan langsung di Lapas Tua Tunu Pangkalpinang, yang didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Babel Harun Sulianto.
Ia menyatakan memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 78 menjadi milik segenap lapisan masyarakat, tidak terkecuali terhadap para warga binaan pemasyarakatan.
Baca juga: 968 WBP di Lapas Babel terima Remisi HUT ke-78 RI
Ia menjelaskan atas nama pemerintah, kepada seluruh warga binaan yang mendapat remisi untuk menjadikan momentum tersebut sebagai sebuah motivasi, agar selalu berperilaku baik dan mematuhi peraturan yang berlaku.
Ia menyebutkan itu merupakan sebuah sarana untuk mendekatkan kepada kehidupan masyarakat, kedepannya diharapkan aturan hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat dapat terinternalisasi dalam diri dan menjadi bekal mental spiritual dan sosial saat kembali ke masyarakat di kemudian hari.
"Saya ucapkan selamat atas remisi tahun ini. Saya berpesan, tunjukkan sikap dan perilaku yang lebih baik lagi dalam mengikuti seluruh tahapan, proses, kegiatan program pembinaan di masa yang akan datang," katanya.
"Jadilah insan dan pribadi yang baik, hiduplah dalam tata nilai kemasyarakatan yang baik, taat hukum, mulailah berkontribusi secara aktif dalam pembangunan untuk melanjutkan perjuangan hidup, kehidupan dan penghidupan sebagai Warga Negara, Anak Bangsa dan Anggota masyarakat di lingkungan tempat tinggal Saudara," kata Pj Gubernur Suganda, sambil menutup sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly.