Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Pangkalpinang mengelar uji kompetensi 31 Potensi SAR Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mendukung operasi pencarian dan pertolongan korban kecelakaan angkutan laut dan sungai di daerah itu.
"Kami berharap para potensi SAR yang lulus uji kompetensi ini dapat menjadi ujung tombak di seluruh Wilayah Babel," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan uji kompetensi SAR Provinsi Kepulauan Babel ini sesuai standar nasional yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014. Sebanyak 31 Potensi SAR ini merupakan gabungan personil TNI, Polri, Pemprov, Pemkab, Pemkot, PMI, Relawan Laskar Sekaban.
"Tahapan uji kompetensi adalah ujian terakhir untuk seluruh potensi yang sudah pernah didiklatkan 72 JP yang standarnya sudah nasional," katanya.
Ia menyatakan sebelumnya para potensi SAR telah mengikuti pelatihan teknis pertolongan di permukaan air. Kemudian setelah dinyatakan lulus akan melanjutkan uji kompetensi seperti hari ini.
"Jika pada uji kompetensi ini dinyatakan lulus, mereka akan mendapatkan id card berstandar nasional dari Basarnas Kantor Pusat," katanya.
Ia mengharapkan melalui kegiatan ini semua potensi SAR yang lulus, jika suatu saat ada operasi SAR dengan kompetensi yang dimiliki bisa dengan cepat dan tepat melakukan operasi sebelum Basarnas hadir.
Ia menambahkan konsep Basarnas dalam rangka meminimalisir korban bencana laut dan udara ada 2 yakni respon time atau tindakan secara cepat ketika terjadi musibah atau kecelakaan, dan desiminasi masyarakat salah satunya dengan mendidik masyarakat dalam rangka upaya SAR secara mandiri.
"Ini salah satu upaya SAR secara mandiri, sehingga ketika masyarakat memiliki keahlian seperti Basarnas mereka diharapkan memiliki kepedulian terhadap musibah di daerah ini," katanya.