Belitung (ANTARA) - Berlangsung selama satu hari, layanan samsat setempoh di tiga lokasi yakni, fedung nasional, halaman Kantor Desa Badau Kabupaten Belitung dan Kantor Desa Air Jangkang melayani 98 berkas dengan total pendapatan sebesar Rp48 jutaan.
"Samsat setempoh ini upaya yang kita lakukan untuk terus meningkatkan PAD dan pelayanan ke masyarakat. Semakin banyak berkas yang kita terima maka semakin besar pendapatan kita dan ini bukti tingkat keberhasilan kita terhadap program yang kita jalankan," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), M.Haris AR AP kepada media usai memantau pelaksanaan samsat setempoh di Kabupaten Belitung, Rabu.
M.Haris mengatakan Samsat setempoh dan samsat keliling rutin digelar, sehingga kita tidak harus menunggu para wajib pajak membayar pajaknya. Dan ini dilakukan oleh seluruh UPT Samsat di Babel.
"Hadirnya Samsat setempoh ini terbukti dalam 1 hari kita dapat mengumpulkan pendapatan sebesar itu," ujarnya.
Salah satu masyarakat Desa Jangkang, Diana Novita mengaku bersyukur dengan adanya program Samsat Setempoh yang rutin digelar oleh Bakuda Babel melalui UPTD Samsat Belitung Timur ini.
"Di samsat setempoh kita bisa membayar pajak motor dengan cepat tanpa harus menunggu lama. Jarak ke Kantor Desa inj juga tidak jauh," kata Diana.
Sekretaris Desa Jangkang, Abdul Hamid juga mengatakan Samsat setempoh ini sudah lama dilaksanakan dan ini sangat membantu warganya bahkan warga sekitar desa.
"Samsat setempoh ini biasa dilaksanakan satu bulan dua kali, ada jadwal langsung kami informasikan ke warga sekitar," ujarnya.
Pihaknya juga sangat mengapresiasi tingginya kesadaran masyarakat desa Jangkang dan sekitarnya dalam menunaikan kewajibannya sebagai wajib pajak.
"Kita lihat warga kita paling antusias," tutupnya.