Pangkalpinang (Antara Babel) - Warga Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Minggu, mengelar tradisi "sedekah ruwah" atau sedekah untuk mendoakan arwah sanak keluarga dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.
Pantaun Antara di Kecamatan Merawang, Kabupaten, warga bersuka cita melaksanakan acara sedekah ruah dengan menyiapkan makanan, doa bersama dan berziarah ke kuburan sanak familinya.
Sementara pada malamnya, warga mengelar ceramah agama di masjid, musholla menyambut bulan suci Ramadhan.
"Tradisi sedekah ruwahan ini dilakukan pada pertengahan bulan Sya`ban sehingga sering disebut dengan Nisfu Sya`ban. Pada masa-masa ini masyarakat biasanya melakukan berbagai kegiatan keagamaan sebagai puji syukur kepada Allah SWT," ujar salah seorah tokoh adat Limbung, Bangka, Suhaili di Sungailiat.
Ia mengatakan, pada sedekah ruwahan ini, warga juga melakukan acara bersih kubur dan ziarah ke makam keluarga masing-masing.
"Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap arwah orang yang sudah meninggal," ujarnya.
Selain itu, kata dia, menjelang memasuki bulan suci Ramadhan, warga juga melakukan tradisi mandi belimau.
"Bagi warga, Ramadhan merupakan bulan yang suci dimana mereka harus bertaubat sekaligus berharap keselamatan dan mendapat berkah," ujarnya.
Cara mandi belimau menggunakan air jeruk nipis dan upacara ini dilaksanakan di pinggir sungai Desa Limbung perbatasan Desa Jada Bahrin dan Desa Kimak Kecamatan Merawang. Warga meyakini dengan mengadakan upacara ini ibadah puasa akan berjalan lancar serta akan tercapai keinginannya.
"Biasanya mandi belimau dilaksanakan satu minggu sebelum bulan suci Ramadhan," ujarnya.
Sementara itu, Desi, salah seorang warga Desa Nimbung menyatakan, tradisi sedekah ruwahan ini digelar setiap tahun menjelang puasa Ramadhan.
"Tradisi ini selalu digelar dengan suka cita, dimana setiap rumah menyediakan berbagai makanan untuk disantap sanak famili, tamu dari desa lainnya, sehingga akan memperkuat tali silahturahim warga antardesa," ujarnya.