Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengupayakan pemberian insentif bagi petugas pemadam kebakaran dan penyalur bantuan air bersih selama musim kemarau.
"Kami telah menyurati bupati dan wali kota se-Babel untuk memberikan insentif kepada petugas kebakaran dan kekeringan," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu.
"Insentif ini untuk petugas yang melakukan pemadaman kebakaran dan mendistribusikan air kepada masyarakat," katanya.
Mikron menyampaikan bahwa kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan masih berpeluang terjadi mengingat menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung baru memasuki musim hujan pada pekan kedua November 2023.
Dia meminta pemerintah kabupaten dan kota segera menyampaikan informasi mengenai kedaruratan akibat kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya ke BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung agar bisa dibantu penanganannya.
BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ia melanjutkan, bisa mengerahkan sumber daya untuk membantu penanganan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan di wilayah kabupaten/kota.
Mikron menyampaikan bahwa selama periode 1 sampai 13 Oktober 2023 ada 74 kejadian kebakaran hutan dan lahan dengan luas area yang terbakar seluruhnya 203,48 hektare di Kepulauan Bangka Belitung.