Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengapresiasi gerakan para bunda pendidikan anak usia dini (PAUD) yang telah mendedikasikan diri untuk mencetak generasi emas di daerah itu.
"Tugas menjadi bunda PAUD ini sangat mulia karena mereka secara sukarela bekerja untuk membangun sumber daya manusia yang akan menjadi generasi penerus kita," kata Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia juga menginginkan agar semua bunda PAUD lebih konsentrasi lagi dalam pendampingan perkembangan anak-anak usia dini, mengingat angka pendidikan di Babel yang masih rendah.
"Rendahnya angka pendidikan tersebut berarti masih ada sesuatu yang salah dan harus dievaluasi. Setelah saya pelajari ternyata keberpihakan kita pada anak-anak usia dini itu yang masih jarang, padahal usia emas itu ada di usia mereka, usia satu hingga enam tahun itu usia emas," ujarnya.
Ia berharap, dari rapat koordinasi dan tukar pikiran yang dilakukan secara berkala oleh para bunda PAUD bisa meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam memberikan pelayanan berkualitas demi membentuk generasi bangsa yang cerdas, sehat dan berakhlak mulia.
"Ini yang kita harapkan, mereka bisa menjadi generasi penerus dan mampu memberikan yang terbaik untuk Babel," katanya.
Bunda PAUD Provinsi Babel Maya Krista Sidabutar mengatakan pertemuan para bunda PAUD akan terus dilakukan secara berkala untuk saling koordinasi, sekaligus mengagendakan atau merencanakan kegiatan yang akan dilakukan ke depan.
Pola pertemuan antarbunda PAUD dilaksanakan dengan beberapa pola, seperti gelar griya ramah anak, kunjungan kerja sosialisasi transisi pendidikan dari PAUD ke SD yang menyenangkan, pengukuhan bunda PAUD periode 2023-2024.
"Kita juga telah menyelenggarakan parade menulis cerita untuk peningkatan literasi para bunda PAUD," kata Maya.
Dengan berbagai pola penguatan para bunda PAUD ini diharapkan para bunda PAUD se-Babel akan semakin kompeten, kreatif dan inovatif dalam melakukan bimbingan dan pendampingan tumbuh kembang anak-anak di daerah itu.
