Belitung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoperasikan satu unit mesin pompa air guna membantu menanggulangi banjir yang merendam pemukiman warga setempat.
"Kami mengoperasikan satu unit mesin pompa air untuk membantu menanggulangi banjir yang merendam pemukiman warga," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, satu unit mesin pompa air tersebut digunakan untuk menyedot atau mengeringkan air yang merendam bagian dalam Mushola As-Shalihin jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Tanjung Pandan.
"Kami menyedot air di bagian dalam musholla agar kering sehingga bisa dibersihkan dan digunakan kembali oleh warga," ujarnya.
Dikatakan dia, selain menurunkan pompa air, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Belitung juga menurunkan beberapa unit perahu karet, guna membantu mengevakuasi warga beserta barang berharga lainnya.
Baca juga: Empat kelurahan di Tanjung Pandan terendam banjir
Evakuasi diprioritaskan kepada para anak-anak, lansia dan warga yang sakit ke tempat yang lebih aman atau lebih tinggi.
"Alhamdulillah sampai saat ini evakuasi berjalan lancar dan tidak ada korban jiwa dari musibah banjir ini," katanya.
Agus menjelaskan, untuk saat ini, pihaknya belum mendirikan tenda darurat atau pengungsian karena kondisi dinyatakan dalam kategori aman.
Hujan lebat sebelumnya sudah berhenti dan kondisi banjir juga berangsur surut.
"Kami menyatakan aman sehingga warga dapat kembali ke rumahnya masing-masing," ujarnya.
Akan tetapi, kata Agus, masyarakat tetap diminta waspada terhadap ancaman bencana banjir terutama di tengah situasi peralihan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang ini.
Masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal salah satunya dengan tidak membuang sampah di drainase atau aliran sungai.
"Karena penumpukan sampah di drainase ataupun aliran sungai bisa memicu terjadinya bencana banjir," katanya.
Sebelumnya hujan dengan intensitas lebat melanda kota Tanjung Pandan yang menyebabkan sebanyak empat kelurahan di daerah itu terendam banjir yakni Kelurahan Kota, Kelurahan Pangkalalang, Kelurahan Parit, dan Kelurahan Kampung Damai dengan ketinggian air mencapai pinggang dan ada orang dewasa.
Berita Terkait
BPBD Belitung adopsi penanggulangan bencana di Bantul
25 Oktober 2024 20:14
BPBD Belitung belajar penanggulangan bencana ke BPBD Bantul
25 Oktober 2024 13:11
BPBD Belitung berhasil tetapkan kawasan rawan banjir
15 Oktober 2024 18:01
Banjir Kampung Amau Belitung dipengaruhi pasang air laut
15 Oktober 2024 16:22
BPBD Belitung siagakan empat mesin sedot air antisipasi banjir
15 Oktober 2024 14:40
BPBD Belitung ingatkan masyarakat waspada bencana hidrometeorologi
12 Oktober 2024 13:47
BPBD Belitung distribusikan 1,2 ton beras ke Pulau Gresik
6 Oktober 2024 10:57
BPBD Belitung salurkan bantuan korban puting beliung
1 Oktober 2024 16:19