Jakarta (ANTARA) - WhatsApp, aplikasi perpesanan instan yang dikembangkan di bawah Meta Group, mengenalkan fungsi tambahan berupa kode rahasia untuk fitur "Chat Lock" yang memungkinkan pengguna mengunci obrolan dengan kode rahasia sehingga dapat melindungi privasi pengguna dengan lebih baik lagi.
Dalam keterangan persnya WhatsApp, Kamis (30/11) malam, kode rahasia itu dapat menjadi langkah tambahan perlindungan sehingga nantinya obrolan terkait menjadi lebih sulit ditemukan oleh orang lain yang memiliki akses ke ponsel Anda atau saat Anda berbagi ponsel dengan orang lain.
Dengan kode rahasia, pengguna dapat mengatur kata sandi unik yang berbeda dari yang Anda pakai untuk membuka kunci ponsel guna memberikan lapisan privasi ekstra pada chat yang terkunci.
Pengguna nantinya memiliki opsi untuk menyembunyikan folder "Chat Lock" dari daftar chatnya sehingga hanya dapat ditemukan dengan mengetikkan kode rahasia di bilah pencarian.
Jika belum sesuai dengan kebutuhan, pengguna masih dapat memilih untuk menampilkannya dalam daftar chat. Setiap kali ada chat baru yang ingin dikunci, sekarang pengguna dapat menekan lama untuk menguncinya, alih-alih membuka pengaturan chat.
"Senang sekali melihat antusiasme komunitas kami terhadap fitur Kunci Chat, dan kami berharap fungsi kode rahasia ini akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi mereka," demikian bunyi pernyataan resmi WhatsApp.
Fungsi kode rahasia sudah mulai diluncurkan, dalam beberapa bulan mendatang akan tersedia secara global.
Berita Terkait
Cara pakai Meta AI yang baru rilis bagi pengguna WhatsApp Indonesia
7 Desember 2024 14:13
WA sediakan fitur draf pesan untuk ingatkan balas "chat"
17 November 2024 21:09
WhatsApp kembali menghadirkan fitur baru "List"
1 November 2024 10:57
WhatsApp sediakan Kategori Saluran untuk memudahkan pengguna
21 September 2024 15:41
WhatsApp tingkatkan layanan status tambahkan fitur "mentions"
18 September 2024 09:42
WhatsApp siapkan fitur blokir pesan dari nomor tidak dikenal
18 Agustus 2024 17:36
Diskominfo Belitung imbau masyarakat waspada penipuan mengatasnamakan pejabat daerah
13 Agustus 2024 17:45
Presiden Venezuela tuduh Tik Tok, IG, WhatsApp lakukan 'fasisme siber'
6 Agustus 2024 13:31