Pangkalpinang (ANTARA) - Forkopimda Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pengecekan kelangkaan LPG bersubsidi, karena adanya pengurangan pasokan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin daerah itu.
"Kegiatan hari ini untuk menindaklanjuti laporan kelangkaan LPG bersubsidi di masyarakat," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan sidak stok LPG bersubsidi di sejumlah distributor dan pangkalan resmi ini kali ini diikuti Kapolres, Kejari, BPS, Bank Indonesia, TPID dan lainnya untuk menindaklanjuti laporan masyarakat adanya kelangkaan LPG bersubsidi di Kota Pangkalpinang.
"Alhamdulillah, stok LPG bersubsidi cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Baca juga: Pj Wali Kota Pangkalpinang akan viralkan ASN yang gunakan LPG subsidi
Ia menyatakan kelangkaan LPG bersubsidi beberapa hari terakhir ini karena adanya pengurangan pasokan gas dari Pertamina ke agen dan pangkalan, sehingga harga LPG tiga kilogram eceran sempat mencapai Rp35.000 hingga Rp40.000 per tabung.
"Terhitung 1 Juli tahun ini, pasokan LPG bersubsidi sudah dikembalikan seperti semula, sehingga dapat dipastikan tidak akan terjadi lagi kelangkaan LPG bersubsidi ini," katanya.
Distributor LPG bersubsidi Husni Syahrial memastikan stok LPG bersubsi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat penerima subsidi.
""Saat ini stok LPG subsidi mencapai 80.000 tabung dan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat yang berhak menerima subsidi pemerintah ini," katanya.