Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Penjabat Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuspian menilai persiapan pelaksanaan Pilkada 2024 di daerah itu yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat berjalan dengan cukup optimal.
"Kami memiliki keyakinan kesiapan dari KPU dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada 2024 sudah berjalan dengan cukup optimal," katanya usai memimpin rapat koordinasi forkopimda dalam rangka persiapan pelaksanaan Pilkada 2024 di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, dari setiap penyelenggaraan pemilu atau pilkada aspek yang paling utama adalah dari segi pendanaan atau anggaran.
"Untuk pendanaan Pilkada 2024 alhamdulilah sudah beres (clear)," ujarnya.
Ia mengatakan, selanjutnya adalah menyangkut aspek kelembagaan atau perangkat dalam menyelenggarakan pemilu atau pilkada sampai ke tingkat yang paling terkecil hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah harus dipastikan dalam keadaan siap.
"SDM sudah disiapkan seperti unsur Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan seterusnya atau dinamakan badan adhoc," katanya.
Yuspian menambahkan, selanjutnya adalah tahapan-tahapan agenda lain seperti tahapan pelaksanaan kampanye dan lain sebagainya.
"Misalnya kapan kampanye sudah boleh dilaksanakan, di mana tempat pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) atau tempat-tempat yang dilarang dalam pemasangan APK. Nantinya itu yang akan menjadi konsentrasi kami dan tadi sudah kami bicarakan," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berkeyakinan bahwa tahapan pelaksanaan Pilkada 2024 yang dipersiapkan oleh KPU setempat sudah berjalan dengan optimal.
"Tinggal nanti kami menyesuaikan dengan aspek-aspek teknis dan petunjuk-petunjuk teknis lebih lanjut, tadi ada disampaikan beberapa juknis yang datangnya di ujung-ujung (last minute), padahal bagi kami sebenarnya di awal lebih bagus," katanya.
Dirinya mencontohkan soal petunjuk teknis tersebut seperti tata cara menggunakan hak pilih dari tiga kategori pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).
"Ini perlu ketegasan maka tadi yang kami tekankan dan antisipasi, jangan sampai terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU) karena fatal sekali, karena para pihak terkait akan muncul ketidakpuasan, maka di Pilkada 2024 nanti kami antisipasi jangan sampai terjadi PSU," ujarnya.