Muntok (Antara Babel) - Lomba layang-layang di kawasan danau resapan banjir Telukrubiah, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memeriahkan Festival Jiran Nusantara yang digelar dalam rangka perayaan hari ulang tahun ke-282 Kota Muntok.
"Panitia sengaja menggelar kegiatan ini untuk menambah kemeriahan Festival Jiran Nusantara sekaligus meningkatkan kreativitas masyarakat setempat dalam hal seni membuat layang-layang," kata panitia lomba layang-layang Soekidjo di Muntok, Senin.
Lomba yang berlangsung sejak pagi hingga menjelang sore hari tersebut mendapat antusias dari para peserta yang kebanyakan masih duduk di sekolah dasar.
"Ke depan kami berharap apabila masih digelar akan lebih banyak lagi peserta yang ikut agar suasan semakin meriah dan menambah keakraban di antara para pelajar di daerah itu," kata dia.
Layang-layang indah yang dibuat para peserta sebagian besar berbentuk pesawat sayap bertumpuk berbahan bambu dan kertas warna-warni.
Selain menampilkan keindahan kombinasi warna kertas, beberapa peserta sengaja memberikan efek suara getar "sendaren" dengan bahan benang atau tali plastik tipis di badan layang-layang.
Meskipun tidak terlalu banyak peserta, namun panitia cukup puas dengan kegiatan tersebut karena seluruh layang-layang yang diikutkan dalam lomba merupakan hasil buatan sendiri.
"Kami sengaja melaksanakan lomba pembuatan layan-layang di lokasi berbahan dan bentuk bebas untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan di antara para peserta," kata dia.
Ia menambahkan, keindahan layang-layang bukan merupakan satu-satunya kriteria yang ditekankan, namun keaslian hasil produk yang lebih diutamakan dan yang tidak kalah pentingnya adalah layang-layang bisa dimainkan.
"Ada beberapa kriteria lomba layang-layang indah, penilaian para juri tetap menjaga objektivitas," kata dia.
Dia berharap lomba layang-layang indah tetap akan digelar pada festival tahun derpan untuk memberikan ruang kreasi generasi muda di daerah itu sekaligus memancing munculnya usaha kecil bidang permainan tradisional.