Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan pembinaan terhadap pegawai 35 pegawai pengelola jaringan informasi geospasial daerah (JIGD), untuk meningkatkan kompetensi mereka sebagai produsen data spesial.
"Data spasial ini yang melatarbelakangi acara ini diselenggarakan, dimana DPUPRP2RKP pengampu urusan tata ruang sebagai pengelola Simpul JIGD, DiskominfoSP selaku walidata dan Bappelitbangda selaku sekretariat data dan koordinator forum SDI sekaligus pembina data spasial," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DiskominfoSP) Belitung Timur Bayu Priyambodo di Manggar, Selasa.
Bayu Priyambodo mengatakan, dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI) dan Peraturan Bupati Beltim Nomor 41 Tahun 2022 tentang SDI Kabupaten Belitung Timur, setidaknya ada tiga jenis data yang perlu dikelola yaitu data statistik, data spasial dan data keuangan.
Bayu yang didampingi Kepala Bidang Statistik dan Persandian Irsyad Dinas menekankan data spasial itu penting, terutama dalam perencanaan pembangunan daerah. Mengingat perencanaan perlu disusun melalui pendekatan tematik, holistik, integratif dan spasial (THIS).
"Kita perlu mengelola data spasialnya melalui portal data peta dalam kerangka kerja JIGD yang terhubung dan terintegrasi ke jaringan informasi geospasial nasional (JIGN).
DiskominfoSP Beltim telah mengupayakan penyediaan infrastruktur JIGD ini yang dibantu dari Badan Informasi Geopasial untuk melakukan proses instalasi portal data spasial kita yaitu melalui alamat geoportal.beltim.go.id.
Melalui pembinaan JIGD dan geoportal ini, Bayu berharap Pemkab Belitung Timur dapat menyajikan data dan informasi spasial yang lengkap dan akurat yang dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan.
Ia mengatakan, dukungan dan partisipasi dari kementerian/lembaga, organisai perangkat daerah dan seluruh masyarakat sangat diperlukan agar pemanfaatan informasi geospasial bisa terakselerasi menjadi bahan dalam pengambilan keputusan dalam rencana pembangunan ke depannya," ujarnya.
“Pembinaan sudah tepat dilakukan sekarang untuk menyongsong Pilkada, ketersediaan data spasial ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas dokumen," ujarnya.