Jakarta (ANTARA Babel) - Wakil Ketua Umum Kadin Kawasan Timur Indonesia
Andi Rukman Karumpa menyatakan optimistis Instruksi Presiden (Inpres)
Nomor 7 tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan
Nasional akan bisa mendorong kemajuan bisnis perikanan di kawasan timur
Indonesia.
"Sektor perikanan adalah salah satu penopang perekonomian di
Indonesia Timur. Maka, Kadin meminta Menteri Kelautan dan Perikanan agar
jangan ragu melaksanakan amanat Presiden melalui Inpres tersebut,"
katanya kepada pers di Jakarta, Rabu.
Andi Rukman mengemukakan keterangan tersebut terkait keluarnya
Inpres Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri
Perikanan Nasional yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 22 Agustus
2016.
Inpres itu dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan industri
perikanan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik nelayan,
pembudidaya, pengolah maupun pemasar hasil perikanan serta meningkatkan
penyerapan tenaga kerja dan menambah devisa negara.
Presiden melalui Inpres itu antara lain menginstruksikan Menteri
Kelautan dan Perikanan untuk mengevaluasi peraturan perundangan yang
menghambat pengembangan perikanan tangkap, budi daya, pengolahan,
pemasaran dalam negeri, ekspor hasil perikanan, dan tambak garam
nasional.
Selain itu, Presiden meminta Menteri Kelautan dan Perikanan menyusun
peta jalan (roadmap) industri perikanan nasional serta menetapkan
lokasi dan rencana induk (masterplan) kawasan industri perikanan
nasional sebagai proyek strategis nasional.
Andi Rukman lebih lanjut mengharapkan Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pujiastuti untuk segera mengambil langkah-langkah nyata dalam
mengerem deindustrilisasi perikanan nasional.
Ia mengemukakan, saat ini cenderung terjadi deindustrilisasi
perikanan nasional, sehingga banyak usaha perikanan di kawasan timur
Indonesia gulung tikar serta banyak nelayan menganggur, padahal salah
satu penopang perekonomian di Indonesia timur adalah sektor perikanan.
"Setelah Menteri Susi melakukan pengetatan di industri ini, deposit
perikanan nasional melimpah ruah. Sayangnya kondisi ini tidak diikuti
dengan kebijakan hilirisasi perikanan, sehingga produksi dan kegiatan
industri perikanan mengalami penurunan yang mengkhawatirkan," katanya.
Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Kawasan Timur Indonesia itu, guna
mengatasi penurunan produksi dan kegiatan industri perikanan tersebut
pihaknya meminta Menteri Susi untuk tidak perlu ragu dalam melakukan
industrilisasi perikanan, khususnya di Indonesia Timur.
Inpres Perikanan Dorong Kemajuan Perekonomian Indonesia Timur
Kamis, 15 September 2016 1:41 WIB
Sektor perikanan adalah salah satu penopang perekonomian di Indonesia Timur.