Jakarta (Antara Babel) - Pelaku penyerangan tiga polisi di Tangerang,
Banten, Sultan Azianzah (22) merupakan jaringan kelompok Jamaah Anshor
Daulah Khilafah Nusantara (JADKN), pimpinan Aman Abdurrahman.
"SA bagian dari sel jaringan Aman Abdurrahman," kata Kadivhumas Polri
Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Menurutnya, Sultan yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara
ini kegiatannya jarang terpantau keluarganya. "Keluarga berusaha
mengawasi, tapi dia (Sultan) tertutup. Bilang bekerja ternyata tidak,
sering pergi dari rumah," katanya.
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa Sultan pernah
berkunjung ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah bersama dengan
pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Anshorullah, mendiang Ustadz
Fauzan Al-Anshori pada Juni 2015.
"Dia pernah datang ke Nusakambangan membesuk Aman Abdurrahman," katanya.
Sultan juga diketahui bergabung dengan Pondok Pesantren Tahfidz
Alquran Anshorullah yang terletak di kecamatan Cisaga, Ciamis, Jawa
Barat. Pada rentang Juni-Oktober 2015, SA aktif mendalami agama di
ponpes tersebut.
Kemudian orang tua dan kakak kandung SA mendatangi ponpes tersebut
pada Oktober 2015 untuk mencari SA. "SA akhirnya dijemput (keluarganya)
tapi kemudian sempat melarikan diri," katanya.
Pada Kamis (20/10) pagi, tiga anggota polisi menjadi korban
penusukan orang tak dikenal di Pos Lantas Jalan Perintis Kemerdekaan,
kawasan sekolah pendidikan Yuppentek, Cikokol, Tangerang.
Ketiga anggota polisi tersebut yakni Kompol Efendi yang merupakan
Kapolsek Tangerang Kota, Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dalmas Polres
Metro Tangerang Kota, dan Bripka Sukardi sebagai anggota Satlantas
Polsek Benteng Tangerang.
Sultan tewas dalam perjalanan saat
hendak dibawa ke Rumah Sakit Polri Said Sukanto, dan jenazahnya
dimakamkan di Kecamatan Tigaraksa, Tangerang, Banten.
Pelaku Penyerang Polisi Terkait Jaringan Aman Abdurrahman
Jumat, 21 Oktober 2016 15:24 WIB