Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan rencana pemasangan tanggul penahan gelombang di kawasan pesisir Kelurahan Tanjungpendam sepanjang 177 meter guna mengantisipasi banjir rob di wilayah itu.
"Kami berencana memasang tanggul penahan gelombang di wilayah pesisir Kelurahan Tanjungpendam guna mengantisipasi banjir rob," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjungpandan, Jumat.
Menurut dia, pesisir Kelurahan Tanjungpendam menjadi kawasan langganan banjir rob atau pasang tinggi air laut setiap tahunnya.
"Namun tahun ini kondisi banjir rob yang melanda pesisir Kelurahan Tanjungpendam kondisinya cukup parah," ujarnya.
Ia mengatakan, BPBD Belitung sebelumnya telah mengantisipasi banjir rob susulan di wilayah itu dengan memasang tanggul dari karung yang berisikan pasir namun kondisinya terbatas dan tidak permanen.
"Kalau menggunakan karung cepat rusak sehingga kami mencoba mencarikan solusi sebab penanggulangan bencana ini harus pentahelix atau keterlibatan dari berbagai pihak seperti pemerintah, swasta, BUMN, dan dunia usaha," katanya.
Agus menambahkan, pihaknya menemukan solusi untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak banjir rob di pesisir Kelurahan Tanjungpendam tersebut dengan memasang tanggul penahan gelombang menggunakan geobag.
"Jadi geobag ini bahannya seperti karung dan memang biasanya dipasang untuk penahan kemiringan tanah namun bisa juga untuk tanggul penahan gelombang," ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi dan peninjauan lapangan bersama pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR yang ada di Belitung, adapun tanggul yang akan dibangun di pesisir Kelurahan Tanjungpendam tersebut sepanjang 177 meter.
"Sehingga untuk dua tumpukan dibutuhkan sebanyak 200 buah geobag ," katanya.
Geobag tersebut, lanjut Agus Supriadi, harus diisi dengan pasir dan pihaknya telah mendapatkan dukungan atau sumbangan pasir secara gratis dari salah satu perusahaan kaolin setempat.
"Pengangkutannya nanti kami akan menggunakan armada dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Belitung sehingga ini benar-benar swadaya dari masyarakat saling bahu-membahu," ujarnya.
BPBD Belitung akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap rencana pembangunan tanggul penahan gelombang sepanjang 117 meter tersebut sehingga tidak terjadi salah persepsi dan pemahaman di kalangan masyarakat.
"Jadi untuk pelaksanaan kami masih menunggu penjadwalan sosialisasi di kantor Lurah Tanjungpendam setelah itu baru nanti kami eksekusi," katanya.