Pangkalpinang (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Didit Srigusjaya meminta Pertamina tidak lagi menaikkan harga eceran tertinggi (HET) untuk LPG 3 kilogram yang peruntukannya untuk masyarakat miskin.
"Kita harap jangan dulu naik karena kondisi ekonomi masyarakat kita sedang tidak baik-baik saja," kata Didit Srigusjaya di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan HET sudah di tetapkan pemerintah dan pangkalan silahkan mengikuti saja, jangan menjual harga di atas HET kepada masyarakat karena saat ini ekonomi masyarakat juga sedang tidak baik.
Masyarakat juga diharapkan jangan resah terhadap ketersediaan stok LPG 3 kg karena Pertamina sudah menjamin stok LPG 3 kg ini cukup hingga lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah nanti.
"Masyarakat jangan resah karena Pertamina sudah menjamin stok Ramadhan dan lebaran cukup. HET juga ada, pangkalan ikuti saja jangan sampai di kota harganya tinggi melebihi harga kabupaten," harapnya.
Dia mengatakan Pertamina sudah maksimal memenuhi kebutuhan LPG 3 kg untuk masyarakat, akan tetapi masih banyak data yang tidak valid dari pemerintah kabupaten kota akhirnya penyaluran LPG 3 kg tidak tepat sasaran.
"Karena data tidak valid ya beginilah sampai ada hotel yang masih menggunakan LPG 3 kg. DPRD Babel hanya menerima semua keluhan masyarakat, percuma saat rakor kabupaten kota hanya bicara stok cukup, tapi fakta dilapangan tidak cukup," ujarnya.
Oleh karena itu Didit berharap Bupati dan Walikota serta instansi terkait lainnya rutin melakukan pengawasan dengan sidak di lapangan jika sudah ada keluhan atau laporan masyarakat.
"Pengawasannya harus jelas, jika ada yang mengatakan berapa pun harga LPG 3 kilogram, asalkan ada stok itu sebenarnya bentuk frustasi masyarakat kita. Karena itu kita minta Disperindag kerjasama dengan Pertamina untuk cek jika laporan atau sudah ada langsung turun ke lapangan," ujarnya.
Didit juga berharap pemerintah kabupaten dan kota harus memiliki data yang valid penerima LPG 3 kilogram ini agar penyalurannya tepat sasaran, karena jika data tidak valid, stok tidak akan pernah cukup.
"Meski Pertamina sudah siap mencukupi LPG untuk Ramadhan, tinggal kejujuran data saja. Jangan sampai masyarakat tidak mampu tidak dapat dan yang mampu malah dapat lebih dari 1," tutupnya.