Pangkalpinang (ANTARA) - Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam metode pembedahan. Salah satu inovasi yang semakin banyak digunakan adalah laparoskopi, sebuah teknik bedah minimal invasif yang memungkinkan dokter melakukan prosedur tanpa perlu membuat sayatan besar pada tubuh pasien.
Metode ini telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bedah umum, ginekologi, urologi, dan bedah bariatrik.
Laparoskopi adalah prosedur bedah yang menggunakan laparoskop, sebuah alat berbentuk tabung tipis yang dilengkapi dengan kamera kecil dan sumber cahaya. Alat ini dimasukkan melalui sayatan kecil di perut pasien, memungkinkan dokter untuk melihat organ dalam tanpa harus melakukan pembedahan terbuka.
Keunggulan Laparoskopi dibandingkan Bedah Konvensional:
1. Minim Invasif, sayatan kecil mengurangi risiko infeksi dan perdarahan.
2. Pemulihan Lebih Cepat, pasien dapat kembali beraktivitas dalam waktu singkat.
3. Mengurangi Rasa Sakit, nyeri pascaoperasi lebih ringan dibandingkan dengan bedah terbuka.
Laparoskopi digunakan untuk berbagai kondisi medis, menurut dr.Yustinus Rurie (Spesialis Bedah Umum) dari Rumah Sakit Siloam Bangka, Laparoskopi ini bisa menganti operasi besar seperti contohnya usus buntu, batu empedu, hernia, kista, sampai kasus seperti kanker.
Teknologi Laparoskopi ini mengikuti alur irisan yang ada di pusar, dan bagi penderita gula darah (diabetes melitus) proses penyembuhan lebih cepat karena goresan luka yang dihasilkan lebih tipis dari tindakan operasi.
Prosedur laparoskopi diawali dengan pemberian anestesi umum untuk memastikan kenyamanan pasien selama tindakan. Setelah itu, dilakukan pembuatan pneumoperitoneum dengan memasukkan gas karbon dioksida ke dalam rongga perut guna menciptakan ruang kerja yang optimal bagi dokter.
Kemudian, laparoskop dimasukkan melalui trokar, memungkinkan visualisasi organ dalam dengan jelas. Setelah mendapatkan akses yang baik, dokter melaksanakan tindakan bedah sesuai dengan indikasi medis.
Setelah prosedur selesai, sayatan kecil yang digunakan untuk memasukkan laparoskop ditutup dengan jahitan atau perekat kulit, sehingga mempercepat proses pemulihan pasien dan meminimalkan risiko komplikasi.
Laparoskopi merupakan inovasi dalam dunia bedah yang menawarkan solusi efektif, aman, dan nyaman bagi pasien. Dengan pendekatan minimal invasif, metode ini memberikan pemulihan lebih cepat dan mengurangi risiko komplikasi.
Kehadiran Laparoskopi di Rumah Sakit Siloam Bangka merupakan pertama di Bangka Belitung dan sudah sejak 2017 lalu, sehingga kualitas pelayanan dan fasilitas yang diberikan maksimal.