Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengkoordinasikan program bantuan pangan kepada Menko Pangan Republik Indonesia guna menjaga stabilitas harga beras menjelang Hari Raya Idul Adha 2025.
"Kami berharap pemerintah kembali menjalankan program bantuan pangan kepada masyarakat menjelang hari besar keagamaan ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kepulauan Babel Edy Romdoni di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menyatakan program bantuan pangan telah dihentikan pemerintah, sementara upaya stabilisasi harga melalui operasi pasar yang digunakan pemerintah daerah menggunakan cadangan beras premium yang harganya lebih tinggi dibandingkan beras medium Bulog.
"Saat ini belum ada penugasan dari Bapanas untuk distribusi stok beras lokal di Bulog, sehingga pemerintah daerah sulit menjaga stabilitas harga pangan ini," katanya.
Ia menyatakan dalam menjaga stabilitas harga beras ini, DKPP Kepulauan Babel telah berkoordinasi dengan Menko Pangan dan Bappenas agar kembali memprogramkan bantuan pangan ini untuk membantu ekonomi masyarakat.
"Saat ini kami masih menunggu keputusan final rapat koordinasi dengan pemerintah pusat ini, agar Bulog bisa menyalurkan beras lokal ini kepada masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini ekonomi Kepulauan Babel tidak dalam baik-baik saja, sehingga daya beli masyarakat menurun cukup dalam.
"Kami akan segera menginformasikan perkembangan terbaru setelah ada keputusan dari tingkat pusat," katanya.