Pangkalpinang (ANTARA) - Seperti yang kita tahu bahwa dalam membangun suatu daerah itu memerlukan partisipasi atau peran aktif dari Masyarakat itu sendiri, agar Pembangunan daerah bisa dilakukan dengan transparan karena Masyarakat terlibat langsung dalam pembangunan tersebut, dalam Undang-Undang tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) Pasal 2 bab II tentang asas dan tujuan Pembangunan Nasional, substansi dan tujuannya adalah mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Masyarakat bukan hanya sebagai objek penerima manfaat pembangunan, melainkan harus ditempatkan sebagai subjek yang aktif berperan dalam seluruh proses pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Keterlibatan masyarakat secara langsung karena mereka adalah pihak yang paling memahami kondisi, potensi, dan permasalahan yang ada di daerahnya. Oleh sebab itu, partisipasi masyarakat dapat meningkatkan akurasi dan relevansi program pembangunan sehingga hasilnya tepat sasaran dan sesuai kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat.
Pemerintah daerah perlu mendorong pendidikan dan pemberdayaan masyarakat agar mereka memiliki kapasitas dan kesadaran untuk berpartisipasi secara efektif. Pembentukan forum komunitas dan konsultasi publik yang terbuka menjadi sarana penting untuk menampung aspirasi dan masukan masyarakat secara luas. Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi dapat memperluas akses dan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan.
Dengan melibatkan masyarakat dalam monitoring dan evaluasi, juga memastikan bahwa program pembangunan berjalan sesuai dengan harapan dan kebutuhan rakyat. Hubungan antara pemerintah dan masyarakat harus dibangun agar peran kedua pihak tersebut dapat berjalan dengan lancar dan saling melengkapi, dengan pemerintah berperan sebagai fasilitator dan masyarakat sebagai pelaku utama.
Dengan demikian, pembangunan daerah yang melibatkan masyarakat secara aktif akan lebih mampu menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Contoh nyata Peran masyarakat dalam pembangunan daerah, khususnya di Kota Pangkalpinang, Masyarakat bukan hanya sebagai objek pembangunan, tetapi juga sebagai subjek aktif yang berkontribusi langsung dalam proses pembangunan melalui partisipasi yang nyata dan berkelanjutan.
Partisipasi masyarakat merupakan keterlibatan aktif yang tidak hanya sebatas pelaksanaan program, tetapi juga dalam penentuan arah dan strategi pembangunan daerah. Dengan demikian, masyarakat memiliki peran strategis dalam menentukan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka. Hal ini tercermin dalam pengajuan Raperda inisiatif tentang Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pembangunan yang bertujuan mendukung tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) di Kota Pangkalpinang.
Keterlibatan masyarakat setempat juga sangat penting dalam pengembangan sektor pariwisata, yang merupakan salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Pangkalpinang. Contohnya di Pantai Pasir Padi menunjukkan bahwa masyarakat aktif dalam pengelolaan informasi pariwisata dan berperan dalam mendukung kegiatan pariwisata secara optimal. Partisipasi mereka dalam kemitraan dan investasi memang masih perlu ditingkatkan, namun secara keseluruhan sudah sangat membantu mengembangkan potensi wisata bahari tersebut.
Selain itu, masyarakat juga berperan dalam pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik, seperti pengelolaan pasar tradisional dan kawasan permukiman. Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Unit Pelayanan Teknis Pasar melakukan pemberdayaan pedagang tradisional dengan melibatkan masyarakat dalam pembinaan dan penataan pasar agar tetap berdaya saing di tengah pertumbuhan pasar modern. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan yang berkelanjutan memerlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat agar hasilnya dapat dinikmati secara merata dan berkelanjutan.
Peran masyarakat dalam pembangunan juga mencerminkan kesadaran dan tanggung jawab sosial mereka sebagai bagian dari komunitas. Keterlibatan aktif masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menuntut pelayanan, tetapi juga berkontribusi secara nyata untuk kemajuan daerahnya. Hal ini penting agar pembangunan tidak bersifat sementara, melainkan inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat
Secara keseluruhan, pembangunan Kota Pangkalpinang tidak dapat dilepaskan dari peran aktif masyarakat sebagai mitra strategis pemerintah. Partisipasi masyarakat yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan menjadikan proses pembangunan lebih efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, penguatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat harus terus didorong agar mereka dapat berkontribusi maksimal dalam mewujudkan Pangkalpinang yang sejahtera dan berdaya saing.
*) Penulis adalah Mahasiswa Universitas Bangka Belitung