Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sudah menyusun rencana strategis jangka panjang dalam memperkuat konektivitas untuk menjadikan daerah itu sebagai hub logistik regional.
"Kita sudah memulai dan fokus pada peningkatan daya saing dan penguatan infrastruktur dasar, baik fisik maupun digital, untuk menuju daerah hub logistik regional," kata Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, ada banyak aspek penting yang harus dipersiapkan untuk menuju hub logistik regional di antaranya infrastruktur yang memadai, kebijakan dan dukungan sumber daya manusia.
Namun secara geografis kata Efrianda daerah yang dipimpinnya memiliki potensi besar menuju hub logistik regional, kendati masih banyak infrastruktur pendukung yang harus dipersiapkan.
"Namun seperti yang saya katakan tadi, ini program jangka panjang dan kita punya potensi menuju ke arah itu," katanya.
Ia juga mengatakan, regulasi dan kebijakan sangat menentukan untuk menuju daerah hub logistik regional.
Ia mencontohkan, kemudahan perizinan yaitu proses perizinan satu pintu dan berbasis digital. Kemudian pajak, lahan, dan dukungan untuk investor infrastruktur logistik.
"Sinkronisasi antara pemerintah daerah, pusat, BUMN dan swasta juga sangat penting. Kolaborasi harus diperkuat untuk mencapai rencana besar ini," ujarnya.
Efrianda menyebutkan hub logistik regional memberikan dampak sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Hub logistik regional akan menjadi daya dorong yang kuat, sehingga terjadi lompatan ekonomi cukup tinggi dan berjalan sangat kencang.
Efrianda mengatakan, hub logistik regional merupakan pusat aktivitas ekonomi yang menghubungkan berbagai wilayah dalam suatu kawasan, baik secara logistik, perdagangan, keuangan, teknologi, maupun sumber daya manusia.
"Ini memiliki berbagai dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, baik secara lokal maupun nasional," ujarnya.