Manggar, Belitung Timur (ANTARA) - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bangka Belitung menggelar audiensi bersama Kamarudin Muten, Bupati Belitung Timur sebagai langkah mempererat kerjasama dan memperkuat sinergisitas dengan pemerintah daerah.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen perbendaharaan Provinsi Bangka Belitung, Syukriah HG mengatakan, Kanwil DJPb Babel sebagai perwakilan Kementerian Keuangan, berperan strategis dalam penyaluran APBN, penguatan ekonomi daerah dan tata kelola keuangan publik.
"Komitmen DJPb untuk terus mendampingi dan bersinergi dengan pemerintah daerah, termasuk memberikan arahan serta rekomendasi strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah," kata Kepala Kanwil DJPb Babel, Syukriah dalam audiensi tersebut, di Manggar, Rabu.
Ia mengatakan potensi daerah selain pertambangan harus terus diperhatikan dan digali sehingga perekonomian kita dapat sustain menghadapi gejolak ekonomi yang disebabkan oleh dinamika harga produk tambang.
"Banyak alternatif lain yang perlu dioptimalkan untuk meningkatkan PAD. Dan pemerintah daerah dapat memanfaatkan aset yang dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga," ujarnya.
Menurut Syukriah upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas pendapatan semata, melainkan memerlukan keterlibatan aktif dan kerja sama lintas instansi yang memiliki potensi kontribusi terhadap pendapatan daerah.
"Pentingnya diversifikasi ekonomi melalui pengembangan potensi daerah agar tidak hanya bergantung pada satu sektor," ujarnya.
Syukriah menambahkan, skema KPBU merupakan solusi pembiayaan kreatif (creative financing) untuk memenuhi pembiayaan pembangunan infrastruktur selain menggunakan dana APBN.
KPBU dapat menjadi salah satu alternatif terbaik mengingat alokasi DAK Fisik kemungkinan terus berkurang di masa mendatang. Skema KPBU dikelola oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) yang merupakan salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan.
"Skema KPBU ini dapat dimanfaatkan untuk pembangunan pelayanan masyarakat yang dapat menambah pendapatan daerah, misalnya dengan peningkatan tipe kelas rumah sakit," ujarnya.
Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten menyampaikan pertemuan ini penting sebagai sarana pemda untuk berkoordinasi dengan Kemenkeu mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perekonomian Belitung Timur dan meningkatkan pelayanan publik.
Ia menekankan pentingnya penerapan prinsip kehati-hatian dalam menggunakan APBD dan pentingnya kualitas kinerja dalam bekerja melayani masyarakat.
Selaras dengan Kakanwil DJPb, Bupati Belitung Timur menyampaikan komitmennya dalam membangun ‘gerbang ekonomi’ di Kawasan Belitung Timur. Sebagai Langkah awal Pembangunan ‘gerbang ekonomi’ saat ini, sedang direncanakan penerimaan hibah untuk pembangunan Pelabuhan Lipat Kajang yang terletak di Manggar, Belitung Timur.
Pelabuhan Lipat Kajang diharapkan dapat menjadi katalisator aktivitas perekonomian di daerah Belitung Timur, mengingat posisi pelabuhan direncanakan dekat dengan Pasar Lipat Kajang yang menjadi pusat perekonomian Belitung Timur, khususnya Kota Manggar.
Melalui dukungan infrastruktur yang memadai seperti Pelabuhan Lipat Kajang, Belitung Timur menargetkan kontribusi signifikan terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi daerah hingga 5% atau lebih secara berkelanjutan.
"Untuk mendukung pembangunan ‘gerbang ekonomi’ tersebut, Pemkab Belitung Timur juga tengah mempertimbangkan untuk mengadakan Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," tutup Syukriah.