Pangkalpinang (ANTARA) - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan jumlah penumpang angkutan laut antar-pulau yang berangkat dari Kepulauan Babel selama Mei 2025 sebanyak 31,39 ribu orang, atau turun 46,37 persen dibanding bulan sebelumnya 58.524 orang.
"Penurunan penumpang kapal laut ini, karena masyarakat lebih memilih menggunakan angkutan udara untuk berpergian ke luar daerah," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan penurunan jumlah keberangkatan penumpang angkutan laut terbesar terjadi pada Pelabuhan Belinyu sebesar 52,68 persen dan terkecil terjadi di Pelabuhan Tanjung Pandan sebesar 31,27 persen.
"Selama Januari hingga Mei 2025, arus penumpang yang berangkat tercatat mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya.
Ia menyatakan kedatangan penumpang angkutan laut di Kepulauan Babel selama Mei tahun ini sebanyak 39,09 orang atau turun 54,37 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penurunan kedatangan penumpang ini terjadi pada beberapa pelabuhan dimana tertinggi pada Pelabuhan Belinyu 70,93 persen, Tanjung Kalian 58,32 persen dan Pelabuhan Lainnya sebesar 51,80 persen," katanya.
Ia menambahkan secara garis besar pada Mei 2025, aktivitas kedatangan penumpang melalui jalur laut lebih besar dibandingkan aktivitas keberangkatan. Jalur masuk dan keluar paling sibuk adalah Pelabuhan Tanjung Kalian Kabupaten Bangka Barat.
"Mengingat jumlah yang cukup besar, pergerakan aktivitas pada pelabuhan ini memberikan efek cukup signifikan baik pada pergerakan kedatangan maupun keberangkatan jumlah penumpang," katanya.
