Manggar (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menggelar layanan pajak daerah keliling atau Lapak Keliling di Warung Kopi PO-8, Pusat Pasar Kota Manggar, Senin (18/8).
Kegiatan yang dirangkaikan dengan peresmian Tugu 1001 Warung Kopi tersebut mendapat antusias tinggi dari masyarakat yang datang untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Selain membuka loket pembayaran, BPKPD juga menyediakan hadiah langsung, kupon undian, kopi gratis, serta makanan ringan.
“Ini upaya jemput bola untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak, terutama PBB dan jenis pajak daerah lainnya,” kata Plt Kepala BPKPD Beltim, Ira Elvia Kirana, di Manggar, Rabu (20/8).
Selain pembayaran, petugas juga melayani konsultasi, pendaftaran, serta perubahan data wajib pajak.
“Misalnya untuk perubahan data PBB dari nama pemilik lama ke pemilik baru, bisa langsung dibantu di lokasi,” ujar Ira.
Ia menyebut layanan keliling lebih efektif menjangkau wajib pajak sekaligus memberikan edukasi.
“Kalau hanya pamflet sulit menyentuh masyarakat. Karena itu kami hadir di tengah masyarakat dalam momen seperti ini,” ujarnya menambahkan.
Berdasarkan data BPKPD, pada layanan PBB on the spot tersebut tercatat 250 wajib pajak melakukan 519 transaksi dengan total penerimaan Rp46,2 juta. Pihaknya optimistis target penerimaan PBB tahun 2025 sebesar Rp4,55 miliar dapat tercapai.
Warga Sambut Positif
Sejumlah warga mengaku terbantu dengan adanya layanan keliling. Ida (61), warga Desa Baru, Kecamatan Manggar, menilai loket yang dekat membuat masyarakat lebih termotivasi.
“Kalau harus ke kantor Pemda rasanya agak malas. Dengan begini lebih mudah, apalagi ada hadiah dan minuman gratis,” kata mantan guru itu.
Ida berharap kegiatan serupa digelar rutin setiap awal masa pembayaran PBB agar masyarakat lebih disiplin.
Ajak ASN Jadi Teladan
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Beltim, Bayu Priyambodo, turut mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat aktif membayar pajak.
“Pajak yang dibayarkan akan kembali ke masyarakat dalam bentuk fasilitas publik, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur hingga internet gratis,” ujarnya.
Bayu menegaskan Diskominfo SP siap mendukung inovasi jemput bola BPKPD, termasuk membantu konektivitas internet di lokasi pelayanan.
“Bukan hanya untuk pajak, tetapi juga untuk pelayanan OPD lain yang langsung menyentuh masyarakat,” katanya.
