Manggar (ANTARA) - PT Vaname Inti Perkasa (VIP) menanamkan investasi ratusan miliar untuk pembangunan tambak udang modern dengan menerapkan teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) di Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Bupati Beltim Kamarudin Muten, Ketua DPRD Fezzi Uktolseja, serta Direktur Utama PT VIP Heryanto Ardiya melakukan peletakan batu pertama pembangunan tambak di atas lahan seluas 43 hektare di Desa Mengkubang, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Jumat (22/8).
Direktur Utama PT VIP, Heryanto mengatakan tahap awal pembangunan fisik menghabiskan anggaran Rp10 miliar hingga Rp20 miliar. Investasi akan terus ditingkatkan hingga mencapai Rp400 miliar.
“Kalau sudah beroperasi, sekitar 200 hingga 300 tenaga kerja akan terserap. Kita janji 99 persen tenaga kerjanya berasal dari warga lokal. Semua bisa ditraining karena sistemnya tidak sulit, cukup mengikuti SOP,” kata Heryanto.
Ia menambahkan, teknologi yang diterapkan adalah Recirculating Aquaculture System (RAS), yakni sistem budidaya udang dengan sirkulasi air tertutup yang mampu meminimalkan limbah dan penggunaan air bersih. Teknologi ini dinilai lebih efisien, ramah lingkungan, serta meningkatkan produktivitas.
Menurutnya, PT VIP menargetkan tambak tersebut dapat mulai beroperasi pada Maret 2026 atau sekitar enam hingga delapan bulan setelah peletakan batu pertama.
“Kami harapkan teknologi ini menjadi contoh dan bisa diikuti petambak lain di Beltim,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Beltim Kamarudin Muten menegaskan pemerintah daerah mendukung penuh investasi yang membawa manfaat bagi masyarakat.
“Kehadiran PT VIP bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya di Desa Mengkubang dan sekitarnya,” ujar Kamarudin.
Ia juga mengapresiasi kepedulian perusahaan yang sejak awal menunjukkan kontribusi sosial kepada masyarakat.
“Saya sudah sampaikan ke perusahaan, jangan istimewakan saya, tapi bantu masyarakat. Dengan begitu perekonomian kita akan lebih baik,” ucap mantan pengusaha asal Kelapa Kampit itu.
Menurut Kamarudin, penerapan teknologi RAS tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga ramah lingkungan sehingga mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Saya optimistis pembangunan tambak udang ini akan menjadi tonggak baru sektor perikanan di Beltim sekaligus memperkuat kontribusi daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Kamarudin.
