Manggar, Belitung Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim), provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan pada awal 2026 seluruh desa di daerah itu telah memiliki Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Beltim, Gustaf Pilandra, mengatakan saat ini masih banyak desa yang belum siap membentuk KDMP karena minim pemahaman dan kekhawatiran koperasi tersebut tidak berjalan optimal.
“Hasil rapat koordinasi ini akan kita simpulkan sebagai komitmen bersama. Harapannya Januari 2026 seluruh KDMP sudah berdiri di Kabupaten Beltim,” kata Gustaf usai Rapat Koordinasi KDMP di Sekretariat Daerah Beltim, Rabu (24/9).
Ia menjelaskan pemerintah mendorong pengurus KDMP segera mengajukan proposal bantuan permodalan. Untuk tahap awal, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah menyiapkan pembiayaan hingga Rp500 juta bagi masing-masing koperasi.
“Selama ini kendala ada di permodalan. Karena itu kami minta KDMP merekrut anggota sebanyak mungkin agar modal awal dari simpanan pokok dan wajib bisa terpenuhi,” ujarnya.
Menurut Gustaf, regulasi dan petunjuk teknis KDMP sudah jelas, namun masih banyak pengurus dan kepala desa yang belum memahami aturan tersebut. Sosialisasi dilakukan untuk menyamakan persepsi sekaligus meluruskan isu-isu keliru yang sempat beredar.
“Dengan adanya rakor ini, pemerintah desa dan pengelola KDMP bisa selaras dalam arah kebijakan sehingga koperasi dapat berjalan sesuai tujuan,” katanya.
