Koba, Babel, (ANTARA) - Wakil Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Efrianda menyebut, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) merupakan garda depan dalam menjaga kerukunan dan merawat toleransi di tengah dinamika pembangunan rumah ibadah di daerah setempat.
"Dinamika pembangunan rumah ibadah masih sering memunculkan perbedaan pendapat, peran FKUB sangat penting untuk memperkuat komunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat,” ujar Efrianda saat menerima kunjungan FKUB Kota Pangkalpinang di Gedung Kerukunan, Kompleks Pemkab Bangka Tengah, Jumat.
Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda mengatakan, sejauh ini kerukunan di daerah ini relatif terjaga karena semua agama dapat hidup berdampingan.
“Pemkab Bangka Tengah selalu mendukung kegiatan FKUB dan silaturrahim seperti ini penting untuk memperkuat komitmen dalam menjaga kerukunan dan toleransi beragama," katanya.
Kepala Kantor Kemenag Bangka Tengah Jamaludin menyebut kerukunan antarumat beragama menjadi prioritas nasional.
“Menteri Agama menempatkan kerukunan pada posisi utama dalam Asta Protas dan FKUB harus menjadi corong ketika muncul gejolak bernuansa agama," ujarnya.
Kemenag konsisten mendampingi dan memberi dukungan, termasuk dana hibah agar FKUB dapat bekerja optimal.
"Keberadaan FKUB bagi kami sangat penting sebagai jembatan yang menyatukan antar umat beragama," ujarnya.
Ketua FKUB Bangka Tengah Yunanda menambahkan, dinamika pembangunan rumah ibadah masih sering memunculkan perbedaan pendapat.
“Pernah ada penolakan terhadap pembangunan Sekolah Tinggi Khonghucu maupun masjid pondok pesantren di Lampur. Namun, persoalan itu bisa diatasi dengan komunikasi bersama,” ujarnya.
Ketua FKUB Pangkalpinang Kholil Mahfud, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk merekat dan menjalin kerukunan dalam menjalankan agama masing-masing.
“FKUB tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan pemerintah daerah, Kemenag, dan tokoh masyarakat sangat penting agar kerukunan terjaga tanpa menimbulkan kecemburuan antarumat,” katanya.
Wakil Ketua FKUB Pangkalpinang Iskandar, menyampaikan perlunya regenerasi dalam merawat toleransi.
“Kami setiap tahun menyelenggarakan Kemah Pemuda Lintas Agama sebagai sarana pembelajaran bersama. Program seperti ini bisa juga digelar di Bangka Tengah untuk memperkuat komunikasi lintas iman,” ujarnya.
Kunjungan FKUB Pangkalpinang ke Bangka Tengah ini juga dimanfaatkan untuk bertukar gagasan dan pengalaman dalam menjaga kerukunan, sekaligus melanjutkan agenda silaturahmi ke Kabupaten Bangka Selatan.
