Bangka (ANTARA) - Universitas Bangka Belitung (UBB) melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ), bekerja sama dengan berbagai Organisasi Kemahasiswaan (UKM) di lingkungan UBB, mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera.
Bantuan pertama dikirim pada Senin (8/12/25) melalui layanan jasa pengiriman, setelah proses penggalangan dilakukan selama tiga hari.
Penggalangan donasi berlangsung sejak 5 hingga 8 Desember 2025 dan selanjutnya akan ada bantuan tambahan yang masih dalam proses pengumpulan dipusatkan di Masjid Al-Madaniah UBB.
Dalam waktu yang relatif singkat tersebut, civitas akademika UBB berhasil menghimpun berbagai kebutuhan darurat, mulai dari pakaian anak, perlengkapan salat, makanan kering, hingga obat-obatan untuk membantu para korban yang sedang menghadapi masa-masa sulit pascabencana.
Koordinator lapangan pengumpulan donasi sekaligus pengurus UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Madaniah, Nabil, menjelaskan bahwa paket bantuan logistik yang telah dikirim diharapkan segera tiba di lokasi terdampak.
Sementara itu Ketua UPZ UBB, Mustofa Tohari menyampaikan bahwa aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas keluarga besar UBB terhadap musibah banjir yang terjadi pada 26 November 2025. Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat memberikan manfaat dan sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak.
“Aksi ini merupakan wujud nyata kepedulian kita semua kepada saudara-saudara kita di Sumatera yang saat ini sedang menerima ujian. Mudah-mudahan berapa pun yang kita salurkan dapat membantu meringankan beban mereka, Kami tetap menerima bantuan dana melalui rekening UPZ UBB dan Setiap donasi sangat berarti bagi para korban bencana banjir” ujar Mustofa.
Mustofa juga menyampaikan bahwa perkembangan informasi mengenai batas waktu pengumpulan bantuan serta kegiatan kemanusiaan lainnya dapat dipantau melalui akun media sosial resmi UBB. Melalui sinergi UPZ dan UKM, UBB terus berkomitmen hadir dan bergerak cepat dalam membantu masyarakat yang sedang membutuhkan.
