Sungailiat (Antara Babel) - Wakil Ketua I Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi (LPJKP) Kepulauan Bangka Belitung, Agung Setiawan meminta pemerintah segera melakukan proses lelang kegiatan proyek agar tidak terjadi persoalan di akhir tahun.
"Jadwal kalender nasional memasuki pertengahan Mei dan menjelang bulan Ramadhan, dikhawatirkan terjadi musim penghujan sehingga pekerjaan proyek akan terhambat," katanya di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan, kondisi musim sangat mempengaruhi hasil kerja di lapangan dan yang menjadi kekhawatiran para penyedia jasa ketika pelaksanaan kegiatan masuk musim penghujan.
Hingga kini baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten atau kota belum membuka proses lelang secara umum, sementara semua rekanan penyedia jasa dituntut semua pekerjaan harus selesai pada tahun takwin atau per 20 Desember.
"Pekerjaan yang sangat rawan dan ditentukan oleh cuaca adalah bidang Bina Marga seperti penimbunan jalan dan pekerjaan di lapangan lainnya," katanya.
Dia menyarankan sekitar 700 perusahaan jasa konstruksi di Bangka Belitung dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 2 tahun 2017.
"Saya berharap semua perusahaan itu mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya mengingat jumlah kegiatan pemerintah pusat maupun daerah cukup banyak," ujarnya.
Menurut Agung Setiawan, secara teknis terkadang terdapat kendala pada saat entri data pada proses lelang yang menggunakan sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), dimana terjadi hambatan akibat jaringan yang tidak lancar.
"Saya imbau seluruh rekan-rekan penyedia jasa untuk membangun kebersamaan, hindari persaingan yang tidak sehat guna menjaga kualitas pekerjaan serta kerjakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasinya," katanya.