Jakarta (Antara Babel) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin
Nasution menyambut baik kemajuan upaya Konsorsium Belitung Maritime
dalam mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang.
Dalam
acara penandatanganan nota kesepahaman investasi Tanjung Kelayang di
kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu,
Darmin meminta pihak-pihak terkait untuk segera menyelesaikan aturan dan
perizinannya.
Darmin mendorong Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dan Bupati
Belitung selaku Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kawasan agar mempercepat
terbentuknya administrator KEK Tanjung Kelayang.
Kesiapan aparatur administrator, pelimpahan kewenangan, dan
perangkat pendukungnya sangat penting bagi sukses pencapaian tujuan
pembangunan suatu KEK.
Sebagaimana diketahui, KEK Tanjung Kelayang ditetapkan melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 pada 15 Maret 2016 dengan luas
324,4 hektare.
Tiga investor asing yang terlibat dalam nota kesepahaman adalah
Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts, Accor Asia Pacific, dan China
Harbour Engineering Company.
Belitung Maritime sebagai konsorsium pengelola KEK Tanjung Kelayang
beranggotakan tiga perusahaan, yaitu PT Belitung Pantai Intan (Belpi),
PT Nusa Kukila, dan PT Tanjung Kasuarina.
Kesepahaman pertama dilakukan antara PT Belitung Pantai Intan dan
China Harbour Engineering Company, yang akan melakukan pengembangan KEK
Tanjung Kelayang dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp13 triliun
(1 miliar dolar AS).
Nota kesepahaman kedua dilakukan antara PT Hypatia Karya Pratama dan
PT Accor Asia Pacific. Accor bermaksud membangun hotel di KEK Tanjung
Lesung dengan rencana investasi sebesar Rp400 miliar (30 juta dolar AS).
Kemudian, kesepahaman investasi berikutnya dilakukan antara PT Setra
Gita Nusantara dan Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts. Starwood
akan membangun hotel Sheraton dengan rencana investasi sebesar Rp418
miliar (31 juta dolar AS).
Darmin berpendapat apabila kesepahaman investasi tersebut mengambil
wujud jaringan hotel dan resort internasional maka akan dapat menjadikan
Belitung dikenal di mancanegara sehingga semakin menambah kunjungan
turis asing.
Darmin menambahkan KEK berperan mempercepat laju pembangunan,
mengurangi kesenjangan sosial ekonomi masyarakat, dan membangun daya
saing perekonomian nasional dengan meningkatnya aliran penanaman modal.
Selain itu, Darmin menekankan bahwa masyarakat Bangka Belitung harus
mampu proaktif, inovatif, dan konstruktif membangun daya saing yang
kuat dan berkelanjutan.
Dunia usaha nasional dan daerah juga harus bisa memanfaatkan
kebijakan pemerintah yang terus membuka dan memberikan berbagai
kemudahan, dukungan, dan fasilitasi bagi dunia usaha nasional dan daerah
untuk terlibat mengembangkan KEK.
Sejalan dengan itu, pemerintah akan mempercepat pembangunan dan
penyempurnaan berbagai infrastruktur jalan, jaringan air bersih,
listrik, dan termasuk menjadikan Bandara Hanandjoeddin sebagai bandara
internasional.