Muntok (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 37.775 kasus pelayanan kesehatan berhasil difasilitasi dengan pelayanan program Jaminan Kesehatan Rakyat (Jamkesra).
"Sebanyak 37.775 kasus sejak Januari hingga 5 Desember 2013 tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp10 miliar dari Rp12 miliar yang dianggarkan untuk tahun ini melalui APBD Kabupaten," ujar Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Bangka Barat Rudi Faizul Badri di Muntok, Selasa.
Ia menjelaskan, jumlah kasus itu termasuk kasus rujukan ke rumah sakit luar daerah seperti ke Jakarta dan Palembang yang jumlahnya sekitar 80 kasus.
"Sebagian besar kasus itu dilayani di puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah dan ada beberapa yang dirujuk ke RSUD Pangkalpinang dan Sungailiat," kata dia.
Rujukan ke luar daerah itu, menurutnya dilakukan jika pasien mengalami gangguan kesehatan berat dan tidak mampu ditangani tenaga medis dalam daerah, maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit rujukan seperti RS Fatmawati Jakarta, RSCM Jakarta, RSMH Palembang, RS Bakti Timah Pangkalpinang.
Ia menjelaskan, Jamkesra yang sudah berjalan tiga tahun terakhir diharapkan mampu menutupi berbagai jaminan kesehatan yang selama ini sudah berjalan seperti Jamkesmas, Jampersal dan jaminan kesehatan swasta.
"Selama ini ada sebagian masyarakat yang lebih memilih memanfaatkan Jamkesra dibanding jaminan kesehatan lain seperti Jamkesmas, Askes, Asabri dan lainnya, karena pengurusannya tidak ribet, cukup menggunakan KTP atau tercantum dalam Kartu Keluarga Bangka Barat, mereka sudah bisa dilayani di seluruh unit pelayanan kesehatan daerah dan rumah sakit rujukan," kata dia.
Program Jamkesra yang diluncurkan tersebut mengacu pada program MDGs seperti yang tercantum pada poin pertama MDGs yaitu upaya memudahkan pelayanan jaminan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia produktif.
"Kami berharap dengan berjalannya program unggulan daerah ini mampu memacu peningkatan produktivitas masyarakat menuju Bangka Barat mandiri dan sejahtera," kata Rudi.