Pangkalpinang (Antara) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengungkapkan bahwa sebanyak 96 pria di daerah itu telah mengikuti program KB Medis Operasi Pria (MOP) atau dikenal dengan istilah vasektomi.
"Animo dan minat masyarakat di daerah ini cukup positif terhadap program KB Vasektomi khusunya masyarakat yang telah berusia diatas 40 tahun karena dapat mencegah kehamilan serta tidak berdampak buruk secara medis," kata Kabid Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Babel di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan, realisasi program KB Vasektomi di Babel tahun ini mencapai 131,5 persen karena masyarakat yang ikut serta telah melebihi target yang hanya berjumlah 73 perserta.
"Setiap tahun ada tren peningkatan jumlah peserta KB Vasektomi di daerah ini karena sosialiasi yang dilakukan cukup efektif dan mudah diterima masyarakat karena melibatkan pria yang telah mengikuti programa ini sehingga mereka dapat menyampaikan hasil dan manfaatnya sesuai dengan pengalaman masing-masing," katanya.
Ia mengungkapkan, peserta KB vasektomi setempat pada tahun 2013 tersebar di satu kota dan enam kabupaten di daerah itu dimana peserta terbanyak berasal dari Kabupaten Belitung Timur sebanyak 27 orang, diikuti Kabupaten Bangka Selatan sebanyak 26 orang serta kabupaten Bangka Tengah sebanyak 21 orang.
Sementara, di Kota Pangkalpinang terdapat delapan orang peserta, Kabupaten Bangka sebanyak enam orang, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung masing-masing sebanyak empat orang.
"Kami akan menambah jumlah target peserta KB vasektomi di tahun depan hingga mencapai 200-an pria karena berdasarkan hasil capaian selama ini selalu mengalami peningkatan yang cukup drastis," tambahnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan meningkatkan sosialisasai program KB vasektomi di daerah yang masih sedikit penggunanya agar di setiap daerah dapat direalisasikan secara merata serta memenuhi target.
"Mudah-mudahan di tahun depan target sebanyak 200an peserta vasektomi dapat tercapai dan merata di setiap wilayah dengan memfokuskan dan meningkatkan sosialisasi bagi masyarakat," katanya.
Berita Terkait
BKKBN Bangka Belitung pantau petugas percepatan penurunan stunting di Belitung
30 Oktober 2024 19:52
Perkuat koordinasi, BKKBN Babel monev PPS di Belitung
29 Oktober 2024 21:22
BKKBN pantau penanganan stunting di Bangka Barat
22 Oktober 2024 23:23
BKKBN Babel gandeng kampus dampingi penanganan stunting Bangka Barat
22 Oktober 2024 23:10
BKKBN Babel gerak cepat turunkan angka stunting melalui pertemuan Monev TPPS tingkat kabupaten
22 Oktober 2024 14:46
Wihaji terpilih sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
21 Oktober 2024 01:07
BKKBN Babel lakukan pengawasan tim penanganan stunting
16 Oktober 2024 21:11
BKKBN Babel monev TPPS di Bangka bahas penyelesaian stunting
16 Oktober 2024 08:50