Sungailiat (Antara Babel) - 20 group gambus mengikuti Festival Budaya Seni Musik Gambus dan Rebana se Kabupaten Bangka, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 13 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan menyambut Tahun Baru 2014.
Group gambus tersebut terdiri 17 group dari Kabupaten Bangka, satu dari
Pangkalpinang dan dua dari Kabupaten Bangka Tengah.
Festival Budaya Seni Musik Gambus dan Rebana se- Kabupaten Bangka ini digagaskan
oleh Anggota DPR RI Azhar Romli dan istri Nurlaela dan dibuka Minggu (29/12).
Tampak hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs. Asep Setiawan yang mewakili
bupati Bangka.
Menurut Asep, pemerintah daerah menyambut baik atas adanya festival gambus dan
rebana ini sehingga bisa dilestarikan dan dikembangkan untuk mendukung pariwisata
dan diperkenalkan bagi generasi muda.
"Gambus dan rebana harus menjadi warisan budaya dan nanti kedepan menjadi warisan
dunia dan sekarang sudah menasional," ungkap Asep.
Ketua Panitia Festival Budaya, Cak Mit mengatakan, festival budaya ini digagaskan
saat kegiatan 1 Muharram di Kenanga.
"Saat 1 Muharram Pak Azhar Romli dan istrinya Ibu Nurlaela datang ke rumah saya saat
itu 10 pemain gambus main ke rumah dan kami main gambus bersama. Pak Azhar nanya Cak
Mit pacak dak diadakan festival gambus saya bilang pacak cuma kami ni dak ade dana,
Pak Azhar bilang dananya dia yang tanggung," ungkap Cak Mit.
Menurutnya , untuk festival gambus, Azhar Romli yang mencalonkan diri kembali
sebagai Anggota DPR RI, dan istrinya Nurlaela yang mencalonkan diri sebagai Anggota
DPD RI memberikan hadiah, untuk juara 1 hingga harapan akan mendapatkan gambus dan
juara harapan memperoleh seperangkat rebana.
Anggota DPR RI Azhar Romli mengatakan gagasan untuk menggelar Festival Budaya Seni
Musik Gambus dan Rebana se Kabupaten Bangka, karena saat ini era globalisasi melanda
berbagai aspek kehidupan masyarakat baik ekonomi, sosial, politik dan budaya.
Menurutnya, hal itu perlu diantisipasi dengan melestarikan budaya asli masyarakat,
termasuk di Bangka Belitung.
"Inilah yang melatar belakangi saya mengadakan Festival Budaya Seni Musik Gambus dan
Rebana. Bangka Belitung terkenal dengan sumber daya timah, lada putih hanya ada di
Bangka dan budaya melalui seni musik gambus," ungkap Azhar Romli.
Lebih lanjut ia mencontohkan seperti Belitung dengan adanya Novel Laskar Pelangi
bisa mengangkat dunia pariwisata di Babel. Apalagi novel ini sudah di terjemahkan
di tujuh negara.
Dalam waktu enam bulan ini penerbangan dan hotel juga penuh karena orang ingin
melihat Negeri Laskar Pelangi. Bagaimana menjual potensi budaya untuk menggugah
wisatawan agar datang berkunjung ke Bangka Belitung.
Dia berharap musik gambus dan rebana ini bisa diangkat oleh dunia pariwisata seperti
ditampilkan di hotel dan restoran di Bangka dan Belitung.