Kapolres Temanggung AKBP Maesa Soegriwo di Temanggung, Kamis, mengatakan ledakan yang diduga dari bahan peledak untuk membuat mercon tersebut terjadi pada Rabu (22/11) sekitar pukul 23.00 WIB.
Ledakan tersebut mengakibatkan kerusakan di plafon atau eternit, genteng, kaca jendela rumah, serta terdapat lubang pada lantai akibat ledakan tersebut, dan barang-barang di dalam rumah berserakan.
Ia menuturkan pemilik bahan peledak Khaerudin (27) warga Desa Tamanrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal yang tinggal di rumah kost tersebut.
Timbulnya ledakan bermula saat Khaerudin dengan pacarnya Sutiyah Slamet cekcok dan Sutiyah membanting karung berisi serbuk mercon tersebut.
Ia mengatakan ledakan tersebut juga mengakibatkan Khaerudin dan Sutiyah menderita luka bakar dan dirawat di PKU Parakan serta Dhani Prasmawati tetangga kost matanya kemasukan benda asing akibat ledakan tersebut.
Berdasarkan keterangan dokter, katanya, Khaerudin dan Sutiyah terkena serpihan pasir atau bubuk dan terkena panas atau api sehingga kulitnya melepuh dan luka lecet hampir di sekujur tubuh.
Kapolres menuturkan pada pertengahan Juni 2017, Khaerudin membeli serbuk mercon 0,5 kilogram untuk membuat mercon persiapan Lebaran 2017 dari temannya.
Setelah dibuat mercon, masih tersisa serbuk mercon 0,25 kilogram dan disimpan dalam karung bersama dengan kabel-kabel bekas dan diletakkan di dalam kamar kost.
Pada Rabu (22/11) malam pelaku ribut dengan pacarnya, kemudian Khaerudin pergi sambil membawa karung berisi obat mercon tersebut ke kamar Dhani Prasmawati, namun karung tersebut direbut oleh Sutiyah dan dibanting sebanyak empat kali sehingga karung berisi serbuk mercon tersebut meledak.