Surabaya (ANTARANews Babel) - Kepolisian Resor (Polres) Sampang, Jawa Timur,
masih mendalami kematian seorang guru asal Kecamatan Torjun, Sampang,
yang diduga akibat pemukulan oleh salah seorang siswanya, kata perwira
di Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).
Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Machfud
Arifin, kepada wartawan di Surabaya, Jumat, meyakini kepolisian setempat
mampu menangani perkara ini.
"Sekarang masih pendalaman yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sampang," ujarnya.
Guru seni rupa SMAN 1 Torjun Sampang Ahmad Budi Cahyono ramai
diberitakan meninggal dunia akibat dipukul muridnya, setelah sempat
dilarikan ke RSUD Dr Soetomo, pada Kamis (1/2) malam.
Diperoleh informasi, sebelumnya, pada Kamis siang, sekitar pukul
13.00 WIB, saat sedang mengajar di SMAN 1 Torjun, Budi dikabarkan
menegur salah seorang siswanya, berinisial HI, yang sedang tidur.
Saat itu Budi sempat mencoret muka siswanya yang sedang tidur itu
dengan tinta. Tak disangka, sang siswa langsung bangkit dan memukulnya.
Budi tidak melawan. Namun saat jam pelajaran berakhir, HI
diinformasikan masih melampiaskan dendamnya dengan kembali melakukan
pemukulan.
Budi sempat pulang ke rumah. Namun pada malam harinya, sekitar
pukul 19.00 WIB, tak sadarkan diri, yang kemudian segera dilarikan ke
Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya.
Dokter RSUD Dr Soetomo menyatakan guru alumnus Universitas Malang,
Jawa Timur, itu meninggal dunia setelah mengalami mati batang otak dan
semua organ dalam sudah tidak berfungsi.
Irjen Pol Machfud Arifin memastikan siswa SMA yang diduga
menyebabkan kematian gurunya itu saat ini sudah diamankan dan sedang
menjalani pemeriksaan oleh kepolisian Sampang.
"Kapolres Sampang juga sudah bekerja untuk mengondisikan wilayahnya
dari kemungkinan aksi balas dendam dari pihak keluarga korban,"
katanya.
Machfud mengakui pihaknya juga mengantisipasi untuk memindahkan
penyelidikan kasus ini ke Polda Jatim seandainya kondisi di Sampang
tidak kondusif oleh kemungkinan adanya balas dendam dari pihak keluarga
korban.
"Saya lihat Kapolresnya masih bisa menangani. Kalau nggak, ya, bisa
kita tarik penyelidikannya ke Polda Jatim. Tapi sampai malam ini
kondisi di sampang masih kondusif dan pelaku sudah diamankan untuk
menjalani pemeriksaan," ucapnya.
polisi dalami kematian guru korban penganiayaan di sampang
Sabtu, 3 Februari 2018 5:28 WIB