Jakarta (Antaranews Babel) - PT Pertamina (Persero) menyatakan perairan di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis, terpantau sudah jauh lebih bersih dari ceceran minyak.
"Setelah penambahan armada pembersihan oleh Pertamina, Rabu (4/4) kemarin, kini perairan Teluk Balikpapan terlihat jauh lebih bersih dari ceceran minyak dibandingkan dua hari sebelumnya," kata Manajer Komunikasi dan Hubungan Pertamina Wilayah Kalimantan Yudi Nugraha dalam rilis di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, Pertamina menurunkan empat tim yang bekerja secara simultan berdasarkan zona untuk membersihkan perairan dari ceceran minyak.
Zona pertama mencakup area Pangkalan LLP, "jetty" dan Kampung Baru. Kedua meliputi area Rede dan Kolam Labuh, ketiga Pantai Monpera dan terakhir sekitar pantai.
"Untuk menyisir keempat zona tersebut digunakan 15 unit kapal yang dilengkapi dengan perlengkapan yang sesuai," ujar Yudi.
Pemulihan sisa ceceran minyak di "jetty" 1 dilakukan menggunakan "vacum truck" dan dilengkapi dengan "oil boom" serta "oil spill dispersan".
Sedangkan, pembersihan minyak di Kampung Atas Air dan Kapung Baru dengan "vacum truck" dibantu "oil absorbant".
Di Pelabuhan Semayang hingga Plaza Balikpapan digunakan "vacum truck", Penajam dengan penyemprotan "oil spill dispersant" dan lepas pantai Teluk Balikpapan dengan "oil skimmer" dan "tug boat" untuk pemulihannya.
Pihaknya bekerjasama dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, membuka posko kesehatan di Kampung Baru Ulu dan Kampung Atas Air, serta menyiapkan tim medis jika dibutuhkan pengecekan kesehatan di lokasi lain.
"Posko ini melayani pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat secara gratis," ujarnya.
Untuk menepis kekhawatiran masyarakat, menurut dia, dilakukan juga beberapa kali "gas test" dalam sehari untuk memastikan tidak ada konsentrasi gas yang melebihi batas normal.
Selain itu, juga dilakukan sosialisasi terkait hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam kondisi saat ini dan langkah-langkah yang diperlukan bila menemui kondisi tersebut.
Yudi menambahkan pembersihan pantai sejak Sabtu (31/3) terus mendapat dukungan dari perusahaan migas, komunitas, mahasiswa, siswa dan individu.
"Setidaknya 500 orang yang tergabung dalam 67 komunitas berpartisipasi dalam pembersihan pantai pada Rabu (4/4)," ujarnya.
Pembersihan tersebut dilakukan di pantai dengan cara manual karena lebih efektif untuk mengumpulkan ceceran minyak.
Aksi peduli itu dilakukan di sembilan titik yang tersebar di Balikpapan Barat, Balikpapan Selatan dan Kota Balikpapan.
Menurut dia, masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut dilengkapi dengan alat pelindung yang memadai berupa sarung tangan dan masker.
"Kegiatan ini bahkan sekaligus menjadi kegiatan pembersihan pantai dari sampah mengingat volume ceceran minyak yang akan dibersihkan sudah hampir tidak ada," kata Yudi.
Pembersihan dengan menggunakan alat dan teknik tersebut dilakukan Pertamina dengan dukungan perusahaan migas seperti Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina EP Asset V dan Petrosea.