Jakarta (Antaranews Babel) - Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin mengatakan Indonesia akan menyumbangkan pemikiran tentang Islam jalan tengah pada Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Wasatiyat Islam di Bogor pada pada Selasa (1/5) hingga Kamis (3/5).
"Pemikiran itu merupakan hasil dari dua kegiatan, yaitu halaqah yang sudah terlaksana empat kali dan simposium yang akan diadakan di Surakarta dan Jakarta untuk memantapkan naskah pemikiran dari Indonesia," kata Din dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Din mengatakan naskah pemikiran itu terdiri atas konsepsi dan implementasi dari wasatiyat Islam atau Islam jalan tengah yang sudah dilakukan umat Islam Indonesia. Din berharap peserta Konsultasi Tingkat Tinggi dapat mengkritisi dan menyikapi pemikiran dari Indonesia untuk menjadi satu naskah yang disepakati bersama.
"Pada hari terakhir Konsultasi Tingkat Tinggi akan dikeluarkan Risalah Bogor yang saat ini sedang dipersiapkan konsepnya," ujarnya.
Sekretaris Panitia Pengarah Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Wasatiyat Islam Halmy Faishal mengatakan hasil Konsultasi Tingkat Tinggi itu juga akan diberikan kepada para diplomat negara-negara dunia Barat yang selama ini berpandangan negatif terhadap Islam.
Hal itu agar pemerintah di semua negara memiliki cara pandang yang sama terhadap Islam sehingga tidak ada lagi pandangan negatif terhadap Islam, apalagi ketakutan terhadap Islam atau Islamofobia.
"Islamofobia mungkin juga bisa menjadi bagian dari dialog dalam Konsultasi Tingkat Tinggi. Inheren di dalamnya, perlakuan negatif terhadap minoritas Islam juga seharusnya menjadi keresahan masyarakat seluruh dunia, bukan hanya masyarakat Muslim," katanya.
Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Wasatiyat Islam akan dihadiri sekitar 100 peserta yang merupakan ulama dan cendekiawan Muslim dari seluruh dunia.
Beberapa ulama dari luar negeri yang diundang dan sudah mengonfirmasi untuk hadir antara lain Syekh Besar Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir Prof Ahmad Muhammad Ath-Thayyib dan Presiden Forum Promosi Perdamaian Masyarakat Muslim Prof Abdullah bin Bayyah yang juga Presiden Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional.
Baca juga: KTT Ulama-Cendekiawan Muslim Dunia bahas Wasatiyat Islam
Berita Terkait
Din Syamsuddin nilai IUP ormas positif, dengan beberapa catatan khusus
4 Juni 2024 16:25
Din Syamsuddin siap turun ke jalan jika MUI dibubarkan
22 November 2021 20:30
Polisi jangan mudah percaya dengan alasan gila dari pelaku penusukan Syekh Ali Jaber
15 September 2020 07:32
Din Syamsuddin dkk cabut perkara uji UU COVID-19
24 Agustus 2020 11:38
MUI desak pembahasan RUU HIP dihentikan secara permanen
17 Juni 2020 17:53
MUI ajak umat berdoa serentak agar dibebaskan dari wabah COVID-19
11 Mei 2020 08:52