Pangkalpinang (Antara Babel) - Jumlah penumpang angkutan laut antarpulau yang berangkat dari Provinsi Bangka Belitung (Babel), selama Januari 2014 tercatat 14,6 ribu orang, turun cukup tajam 47,5 persen dibanding Desember 2013 mencapai 27,9 ribu orang.
"Penumpang kapal laut di lima pelabuhan penumpang di Babel mengalami penurunan karena kondisi cuaca di perairan memburuk yang membahayakan keselamatan pelayaran kapal penumpang tersebut," ujar Kepala BPS Babel, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan, penurunan penumpang kapal laut terbesar terjadi di Pelabuhan Tanjung Pandan mencapai 61,5 persen, diikuti Pelabuhan Pangkalbalam 60,6 persen, Pelabuhan Muntok 40,7 persen, Pelabuhan Manggar 27,8 persen dan Pelabuhan Belinyu 2,7 persen.
"Selama kondisi cuaca memburuk, banyak perusahaan pelayaran yang menghentikan aktivitas pengangkutan calon penumpang untuk mengantisipasi kecelakaan kapal," ujarnya.
Sementara itu, kata dia, jumlah penumpang angkutan laut antarpulau yang datang di Provinsi Bangka Belitung pada Januari 2014 tercatat 10,5 ribu orang, juga turun cukup tajam yakni 53,9 persen dibanding Desember 2013.
"Apabila dibandingkan bulan yang sama tahun lalu turun sebesar 46,2 persen," ujarnya.
Ia mengatakan, penurunan jumlah penumpang terbesar terjadi di Pelabuhan Pangkalbalam mencapai 70,4 persen, Pelabuhan Tanjungpandan 63,4 persen, Belinyu 56,2 persen, Muntok 38,6 persen dan Pelabuhan Manggar 12,4 persen.
Apabila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yaitu Januari 2013 juga mengalami penurunan, yang terbesar terjadi di Pelabuhan Tanjungpandan 61,1 persen, Belinyu 55,6 persen, Pangkalbalam 48,3 persen, Muntok 42,9 persen dan Pelabuhan Manggar 12,4 persen.
"Diperkirakan penumpang kapal laut pada Februari 2014 ini akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan seiring kondisi cuaca di perairan yang sudah membaik dan aman untuk pelayaran kapal laut," ujarnya.