Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Pemanfaatan media sosial (Medsos) sangat berpotensi memajukan pariwisata ke tingkat internasional karena tidak terikat dengan ruang dan waktu seperti melalui media cetak atau elektronik yang memiliki batasan tertentu.
"Sektor pariwisata di Kabupaten Bangka harus dapat terekspos ke dunia internasional, hal tersebut dapat dilakukan dengan pemanfaatan medsos yang tidak terikat ruang dan waktu," kata Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Zulkarnain Idrus saat Audiensi dan Pemaparan Progres serta Penutupan Project Wonderfull Babel tahun 2019 di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bangka sangat serius menggarap sektor pariwisata yang berkelas dan bertaraf internasional dengan memanfaatkan era digital menjadi momentum dalam mendatangkan pemasukan bagi daerah.
Menurut dia, tim AISEC yang telah menoreh pengalaman di Desa Rebo dan Kabupaten Bangka, kedepan akan berdampak kepada kemajuan Desa Rebo khususnya dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung umumnya.
"Kepada para orang tua angkat pada masing-masing mahasiswa kita ucapkan terima kasih, sudah menerima dan melayani mahasiswa/mahasiswi dari berbagai negara tergabung di AISEC selama di Kabupaten Bangka," katanya.
Ia berharap mahasiswa/mahasiswi yang tergabung AISEC mendapat kesan baik, sehingga membuka potensi agar mereka dapat kembali berkunjung ke Kabupaten Bangka di kemudian hari dengan membawa kerabat atau keluarganya.
Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Bangka tetap membuka pintu kepada semua pihak maupun mahasiswa/mahasiswi yang tergabung di AISEC jika berkenan kembali ke Kabupaten Bangka.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Bangka akan terus membuka pintu apabila nanti ingin melakukan kunjungan sebagai turis ke Kabupaten Bangka," katanya.