Sungailiat (Antara Babel) - Produksi ikan hasil penangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusatara Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencapai 127.378 kilogram senilai Rp2,1 miliar.
Menurut Petugas Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan (PIPP), Sukamto Yulian, di Sungailiat, Jumat, produksi ikan hasil tangkapan nelayan sebanyak 127.378 kilogram senilai Rp2,1 terdiri dari 26 jenis ikan dengan lima jenis alat tangkap.
"Untuk alat tangkap pancing, mampu memproduksi hasil tangkapan ikan sebanyak 8.861 kilogram dengan nilai uang sebesar Rp315.597.000, alat tangkap Payang mampu memproduksi ikan sebanyak 59.190 kilogram dengan nilai Rp745.428.000," katanya.
Sedangkan untuk jenis alat tangkap jaring Insang Hanyut kata dia, mampu memproduksi hasil penangkapan ikan sebanyak 23.396 kilogram dengan nilai uang sebesar Rp552.896.000. Jaring insang Tetap mampu memproduksi hasil tangkapan sebanyak 24.171 kilogram dengan nilai Rp264.000.000.
"Alat tangkap bubu berhasil memproduksi penangkapan sebanyak 11.769 kilogram atau senilai Rp224.466.000 kilogram," katanya.
Ia mengatakan, jumlah produksi hasil perikanan tangkap tersebut diperkirakan mengalami peningkatan hingga akhir bulan September.
"Jumlah itu saya perkirakan mengalami peningkatan hingga akhir bulan meskipun jumlahnya tidak terlalu besar karena sejumlah nelayan menghentikan kegiatan penangkapan pada hari hari Idul Adha selama dua hari," katanya.
Sementara poduksi ikan hasil tangkapan nelayan pada bulan Agustus mencapai sebanyak 342.113 kilogram dengan nilai sebesar Rp4.961.945.000 dari 422 kapal nelayan yang melakukan pendaratan di pelabuhan perikanan.
"Sejumlah produksi ikan hasil tangkapan nelayan setiap bulannya mengalami perubahan baik meningkat maupun menurun hasil tangkapan, namun hasil penangkapan ikan lebih dipengaruhi oleh kondisi cuaca atau gelombang air laut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
Menurut Petugas Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan (PIPP), Sukamto Yulian, di Sungailiat, Jumat, produksi ikan hasil tangkapan nelayan sebanyak 127.378 kilogram senilai Rp2,1 terdiri dari 26 jenis ikan dengan lima jenis alat tangkap.
"Untuk alat tangkap pancing, mampu memproduksi hasil tangkapan ikan sebanyak 8.861 kilogram dengan nilai uang sebesar Rp315.597.000, alat tangkap Payang mampu memproduksi ikan sebanyak 59.190 kilogram dengan nilai Rp745.428.000," katanya.
Sedangkan untuk jenis alat tangkap jaring Insang Hanyut kata dia, mampu memproduksi hasil penangkapan ikan sebanyak 23.396 kilogram dengan nilai uang sebesar Rp552.896.000. Jaring insang Tetap mampu memproduksi hasil tangkapan sebanyak 24.171 kilogram dengan nilai Rp264.000.000.
"Alat tangkap bubu berhasil memproduksi penangkapan sebanyak 11.769 kilogram atau senilai Rp224.466.000 kilogram," katanya.
Ia mengatakan, jumlah produksi hasil perikanan tangkap tersebut diperkirakan mengalami peningkatan hingga akhir bulan September.
"Jumlah itu saya perkirakan mengalami peningkatan hingga akhir bulan meskipun jumlahnya tidak terlalu besar karena sejumlah nelayan menghentikan kegiatan penangkapan pada hari hari Idul Adha selama dua hari," katanya.
Sementara poduksi ikan hasil tangkapan nelayan pada bulan Agustus mencapai sebanyak 342.113 kilogram dengan nilai sebesar Rp4.961.945.000 dari 422 kapal nelayan yang melakukan pendaratan di pelabuhan perikanan.
"Sejumlah produksi ikan hasil tangkapan nelayan setiap bulannya mengalami perubahan baik meningkat maupun menurun hasil tangkapan, namun hasil penangkapan ikan lebih dipengaruhi oleh kondisi cuaca atau gelombang air laut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015