Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan Kepulauan Babel pada pada April 2024 mengalami inflasi y-on-y sebesar 1,93 persen, atau Indeks Harga Konsumen (IHK) naik menjadi 104,60 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya 102,62.
"Tingkat inflasi Babel secara month to month (m-to-m) sebesar 0,54 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan inflasi y-on-y terjadi, karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 4,00 persen, pakaian dan alas kaki 0,85 persen.
Kelompok kesehatan naik 3,75 persen, transportasi sebesar 1,90 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya 0,96 persen, pendidikan 1,76 persen, penyediaan makanan dan minuman restoran 1,53 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,56 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau mengalami deflasi, yaitu perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,54 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,74 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,18 persen.
Ia menyatakan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi y-on-y pada April 2024 antara lain beras, sigaret kretek mesin (SKM), angkutan udara, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, sawi hijau, jeruk, emas perhiasan, tomat, kacang panjang, tahu mentah, gula pasir, kopi bubuk, tempe, wortel, ketimun, kentang, sigaret putih mesin (SPM) dan telur ayam ras.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y antara lain ikan kerisi, ikan kembung, ikan selar, ikan tongkol, bahan bakar rumah tangga, cumi-cumi, cabai rawit, udang basah, bayam, ikan singkur, kangkung, minyak goreng, kepiting, sabun detergen bubuk, ikan bulat, daging sapi, makanan ringan, susu bubuk, ikan ekor kuning, dan ikan dencis.
"Pada April tahun ini inflasi y-on-y Provinsi Kepulauan Babel tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 3,00 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Tingkat inflasi Babel secara month to month (m-to-m) sebesar 0,54 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan inflasi y-on-y terjadi, karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 4,00 persen, pakaian dan alas kaki 0,85 persen.
Kelompok kesehatan naik 3,75 persen, transportasi sebesar 1,90 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya 0,96 persen, pendidikan 1,76 persen, penyediaan makanan dan minuman restoran 1,53 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,56 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau mengalami deflasi, yaitu perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,54 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,74 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,18 persen.
Ia menyatakan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi y-on-y pada April 2024 antara lain beras, sigaret kretek mesin (SKM), angkutan udara, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, sawi hijau, jeruk, emas perhiasan, tomat, kacang panjang, tahu mentah, gula pasir, kopi bubuk, tempe, wortel, ketimun, kentang, sigaret putih mesin (SPM) dan telur ayam ras.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y antara lain ikan kerisi, ikan kembung, ikan selar, ikan tongkol, bahan bakar rumah tangga, cumi-cumi, cabai rawit, udang basah, bayam, ikan singkur, kangkung, minyak goreng, kepiting, sabun detergen bubuk, ikan bulat, daging sapi, makanan ringan, susu bubuk, ikan ekor kuning, dan ikan dencis.
"Pada April tahun ini inflasi y-on-y Provinsi Kepulauan Babel tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 3,00 persen," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024