Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan operasi pasar beras medium, guna menekan kenaikan harga yang akan memberatkan ekonomi masyarakat miskin di daerah itu.

"Dalam pekan ini kita akan gelar pasar murah beras medium di seluruh pasar tradisional," kata Kepala Disperindag Kepulauan Babel Yuliswan usai rapat persiapan operasi pasar beras di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan pada awal 2018, harga beras medium naik menjadi Rp11.000 dari Rp9.500 per kilogram, karena pasokan dari daerah sentra produksi berkurang akibat cuaca buruk di perairan yang mengganggu lalu lintas kapal.

"Kita bersama Bulog dan distributor akan menggelar operasi pasar beras medium ini, guna membantu ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," katanya.

Yuliswan mengatakan dalam dua pekan terakhir ini, tinggi gelombang di laut Jawa, Sumatera dan Bangka Belitung berkisar tiga hingga lima meter yang mengganggu lalu lintas kapal dalam memasok berbagai kebutuhan pokok masyarakat khususnya beras jenis medium ini.

"Saat ini hanya harga beras medium yang naik, sementara beras premium masih bertahan normal Rp12.500 per kilogram, karena stok di gudang distributor masih cukup hingga dua bulan kedepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Ia berharap dengan adanya operasi pasar ini diharapkan dapat menekan kenaikan harga beras medium ke tingkat harga normal, sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat kurang mampu.

"Pada kegiatan operasi pasar ini kita tidak hanya menyediakan beras medium tetapi juga kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir, minyak goreng dan lainnya dengan harga di bawah pasaran," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018