Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai impor pada Juni 2018 sebesar 1,5 juta dolar AS atau mengalami penurunan 97,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"Impor migas pada Juni tahun ini masih mendominasi yaitu sebesar 1 juta dolar AS atau turun 98,17 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan  impor migas Januari hingga Juni 2018 meningkat 233,78 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumya. Dengan demikian, peran migas terhadap akumulasi impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih 92,93 persen.

Sementara itu, nilai impor nonmigas Januari-Juni 2018 didominasi oleh mesin mesin atau pesawat mekanik sebesar 5,572 ribu dolar AS atau 77,80 persen dari total impor nonmigas di provinsi ini. Impor garam, belerang, kapur sebesar 552 ribu dolar AS.

Selanjutnya  impor mesin peralatan listrik berada pada urutan ketiga dalam peran impor nonmigas Januari-Juni tahun 2018 dengan nilai 456 ribu dolar AS.

"Golongan barang berdasarkan peran tertinggi berikutnya adalah karet dan barang dari karet 319 ribu dolar AS dan produk keramik 107 ribu dolar AS," ujarnya.

Menurut dia Malaysia masih mendominasi dalam peran impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun ini. Selama Januari-Juni 2018, nilai impor dari Negeri Menara Kembar ini sebesar 91,4 juta dolar AS atau berperan 90,22 persen.

Selanjutnya Singapura, Tiongkok, Vietnam, dan Belanda menempati posisi kedua hingga kelima secara berurutan. Peran nilai impor selama semester pertama 2018 dari keempat negara ini sebesar 9,31 persen.

"Posisi Malaysia kian mantap di peringkat pertama peran impor karena tingginya nilai impor migas ke daerah ini pada Juni tahun ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018