Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk Forum Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat.
"Forum ini dibentuk untuk menekan kasus kekerasan terhadap anak dan kasus pelecehan seksual yang menimpa anak," kata Kepala DPPKBP3A Kabupaten Bangka Tengah, dr Dede Lina Lindayanti di Koba, Kamis.
Hal itu dikemukakannya menyikapi maraknya kasus kekerasan terhadap anak dan kasus pelecehan seksual kepada anak khususnya di Kecamatan Lubuk Besar daerah itu.
"Berbagai upaya sudah kami lakukan untuk memberikan perlindungan yang kuat terhadap anak di antaranya membentuk forum tersebut yang melibatkan berbagai unsur masyarakat di perdesaan," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, kasus kekerasan terhadap anak masih tetap saja tinggi dan semua ini terkait dengan mental pelaku.
"Contohnya kasus pencabulan yang baru-baru ini terjadi di Lubuk Besar, padahal sosialisasi sudah sangat gencar di daerah itu. Namun kembali lagi, ini terkait mental pelaku yang sudah bobrok," ujarnya.
Pihaknya juga sudah membentuk forum anak desa, forum kekerasan dalam rumah tangga dan memasang sejumlah spanduk serta baliho sebagai bentuk gencarnya sosialisasi perlindungan terhadap anak.
"Memang di Kecamatan Lubuk Besar tergolong tinggi angka kasus pelecehan seksual, padahal menurut catatan kami masyarakatnya sangat peduli. Makanya kami katakan ini hanya terkait mental pelaku dan mirisnya lagi pelaku rata-rata sudah berumur lanjut," ujarnya.
Berita Terkait
DPR RI pastikan program BPBL berlanjut pada 2025
17 jam lalu
Ayah Pj Bupati Bangka meninggal dunia
21 jam lalu
Babel kemarin, kasus penyekapan ibu dan anak hingga penanggulangan bencana
8 Desember 2024 06:11
Bangka Tengah menggalakkan kegiatan gotong royong cegah banjir dan DBD
7 Desember 2024 22:45