Bandung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melalui siaran persnya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian oknum polisi yang ngamuk saat ditegur oleh sesamanya karena tak menggunakan masker.
Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi melalui Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan pihaknya tidak mentolerir perbuatan Bripka HI yang arogan tersebut karena tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
"Atas kejadian yang dilakukan oleh oknum Polri Bripka HI, Polda Jabar menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena oknum anggota Polri tersebut tidak memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat dan diharapkan kejadian tersebut tidak terjadi lagi," kata Saptono dalam keterangannya, di Bandung, Selasa.
Baca juga: Polisi ngamuk di Pos PSBB Bandung berencana kunjungi orang tua
Baca juga: Polda pastikan usut tuntas penganiayaan warga oleh dua oknum polisi
Menurutnya Kapolda menaruh perhatian penuh terhadap anggotanya yang bertindak indisipliner. Sehingga anggota tersebut diberi sanksi dengan dimutasi dari Satlantas Polrestabes Bandung ke Pelayanan Markas (Yanma) Polda Jawa Barat yang sudah dituangkan melalui Keputusan Kapolda Jabar Nomor : KEP/ 681/ V / 2020, tanggal 25 Mei 2020.
"Yang bersangkutan dimutasikan dari Satlantas Polrestabes Bandung ke Yanma Polda Jabar dalam rangka pemeriksaan oleh Propam Polda Jabar," ucap dia.
Sebelumnya, Rudy juga merespons secara langsung tentang adanya insiden polisi ngamuk itu. Ia menilai tindakan Bripka HI cukup arogan.
"Polisi tidak boleh arogan, harus jadi contoh yang baik bagi masyarakat," ujar Rudy, Senin (25/5).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, oknum polisi itu memarahi seorang polisi lainnya yang mengingatkan dirinya untuk menggunakan masker.
Peristiwa itu terjadi di pos pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Senin (25/5). Dari laporan Bripka Rizal yang berjaga, oknum polisi tersebut menggunakan mobil Fortuner hitam bernomor polisi D-1087- TI.
Usai diingatkan untuk menggunakan masker, polisi itu justru justru memarahi dan mengajak berkelahi. Selain itu, oknum polisi itu bertanya kepada petugas soal lulusan angkatan berapa, sambil berkata-kata kasar.
Berita Terkait
Polisi imbau masyarakat waspada kejahatan modus virus corona
12 Maret 2020 16:32
Polisi memastikan ibu Rizky Febian meninggal akibat penyakit
31 Januari 2020 18:53
Polisi ngamuk di Pos PSBB Bandung berencana kunjungi orang tua
26 Mei 2020 15:42
Kerbau Untuk Kurban Ngamuk Terpaksa Ditembak Polisi
13 September 2016 07:34
Udara Jakarta tidak sehat, warga direkomendasikan kenakan masker
5 Juni 2024 08:24
Agar liburan Natal aman dari COVID-19, ingat vaksin hingga masker
24 Desember 2023 10:39
Hoaks! Kemenkes wajibkan penggunaan masker mulai 15 Desember 2023
18 Desember 2023 15:01
Mengenal pilek alergi dan cara menanganinya yang tepat
15 Desember 2023 20:17