Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan lokasi isolasi terpusat (isoter) di daerah itu merawat 441 pasien COVID-19, sebagai langkah pemerintah daerah mengendalikan kasus dan memutus mata rantai penularan virus corona.
"Kami meminta warga positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri untuk bersedia dirawat di isoter ini," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan saat ini jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di isoter sebanyak 441 orang dengan rincian isoter Provinsi Kepulauan Babel, kabupaten/kota sebanyak 350 orang dan isoter shelter desa dan kecamatan sebanyak 91 orang.
Sementara itu, jumlah pasien COVID-19 yang menjalani swaisolasi atau karantina mandiri mencapai 4.171 orang, pasien di rumah sakit darurat 745 orang dan pasien di rumah sakit rujukan 325 orang.
"Saat ini, baru 603 dari total 1.043 tempat tidur pasien COVID-19 yang terisi dan diharapkan warga positif COVID-19 yang melakukan swaisolasi untuk dipindah ke rumah sakit dan isoter ini," katanya.
Menurut dia, saat ini keberadaan dan penyediaan fasilitas isoter menjadi perihal urgen dan kebutuhan mendesak sebagai bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama sebagai upaya untuk memastikan kasus COVID-19 bisa dikendalikan dan ditekan serta memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Saat ini Kota Pangkalpinang dan Bangka Selatan belum memiliki fasilitas isoter yang memadai, sehingga banyak pasien COVID-19 yang menjalani swaisolasi kurang memperoleh pelayanan kesehatan yang maksimal dan optimal," katanya.
Ia mengatakan berdasarkaan informasi mengenai situasi dan perkembangan terkini penanganan COVID-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tercatat hari ini 393 orang terkonfirmasi COVID-19, dimana secara nasional hal itu menempatkan Babel berada di urutan ke-14 penambahan harian kasus COVID-19, dengan kumulatif kasus 44.079 orang.
Terhitung pada 1-21 Agustus 2021 ini, kasus positif COVID-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertambah sebanyak 10.705 orang, sembuh atau selesai menjalani isolasi bertambah 11.037 orang dan meninggal 421 orang.
"Sudah lebih dari satu tahun kita berjuang dengan prihatin, dan kita membuktikan bisa dan sanggup melaluinya dengan tegar dan saling bekerja sama, berkontribusi kemanfaatan kepada sesama. Untuk itu, kita tetap harus menjaga semangat tersebut dengan baik, dengan tetap disiplin dan waspada serta tidak boleh lengah sebagai wujud tanggung jawab kita sebagai makhluk sosial. Bukan untuk siapa-siapa, namun untuk kita semua," katanya.