Muntok (Antara Babel) - Warga nelayan Dusun Sukal, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menggelar panen raya kerang darah yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di daerah itu.
"Usaha sampingan budi daya kerang darah ini sudah berjalan dengan baik dalam empat tahun terakhir, kami berharap ke depan semakin meningkat produksi dan produktivitasnya sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan warga pesisir di daerah itu," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Amir Hamzah di Sukal, Kecamatan Muntok, Senin.
Ia mengatakan, Dusun Sukal, Kecamatan Muntok, hampir seluruh kepala keluarganya mengembangkan budi daya kerang darah di sepanjang wilayah pesisir di daerah itu yang luasnya mencapai lebih dari 100 hektare.
Menurut dia, kerang darah hasil nelayan Sukal tidak hanya diminati dan mampu mencukupi kebutuhan pasar lokal, namun sudah mampu menembus pasar di luar daerah, seperti Pangkalpinang, Sungailiat dan ada beberapa yang diambil pedagang dari Sumatera Selatan.
"Pada saat musim panen, produksi kerang minimal lima ton per hari dengan harga jual Rp5.000 per kilogram, kami yakin usaha sampingan ini jika terus digeluti akan mampu meningkatkan kesejahteraan warga di daerah itu," katanya.
Staf Ahli Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Bidang Ekonomi dan Keuangan, Kholil, yang ikut hadir dalam panen raya tersebut mengingatkan agar seluruh warga di daerah itu siap menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Kami berharap masyarakat siap sambut MEA di segala bidang. Untuk warga Sukal kami menilai lokasi ini cukup potensial untuk dikunjungi wisatawan, baik dari dalam dan luar negeri, untuk itu jangan disia-siakan," katanya.
Menurut dia, dengan potensi besar yang dimiliki warga di daerah pesisir tersebut akan membawa manfaat ekonomi luar biasa jika dikelola dan dimanfaatkan dengan serius, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami yakin posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia yang berada di antara dua samudera akan memberi dampak positif bagi kesejahteraan, kemandirian dan kemajuan masyarakat, khususnya warga nelayan jika dikelola dengan baik," katanya.
Untuk itu, ia berharap ke depan terjalin sinergitas antarlini agar tujuan mulia bersama tersebut bisa segera terwujud.