Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencanangkan program pembudidayaan ikan berkelanjutan untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di sektor perikanan.
"Dalam beberapa tahun ini dinas terkait sangat fokus pada pengembangan perikanan budi daya, kami lihat progresnya sangat bagus dan tergolong berhasil, maka perlu pembudidayaan berkelanjutan sehingga sektor perikanan budi daya benar-benar menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Minggu.
Pemkab Bangka Tengah telah berhasil mendirikan sejumlah unit pembenihan rakyat (UPR) pada setiap kecamatan dan bahkan juga ada pembenihan mandiri dari masyarakat.
Baca juga: Bangka Tengah bangun unit pembenihan rakyat ikan gurami
"Sejumlah kelompok budi daya ikan air tawar juga sudah dibentuk dan tersebar pada setiap kecamatan, tentu itu terus dibina dan produksi perikanan budi daya baik dari kelompok maupun perorangan mampu menghasilkan produksi perikanan budi daya mencapai 1.537,7 ton tahun ini," jelas bupati.
Bupati juga mengatakan bahwa Kabupaten Bangka Tengah sudah menjadi daerah produsen terbesar budi daya ikan air tawar serta menjadi sentra kawasan perikanan budi daya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Geliat perikanan budi daya tentu saja membantu pemerintah daerah dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat di tengah badai pandemi," ujarnya.
Menurut dia, potensi perikanan air sudah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangka Tengah.
"Pandemi yang sudah berlangsung dua tahun ini benar-benar merusak perekonomian, banyak sektor yang terganggu dan saya melihat sektor perikanan mampu bertahan di tengah badai pandemi," ujarnya.