Bangka Tengah, Babel (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Algafry Rahman menyebutkan prospek budidaya ikan air tawar menjanjikan jika dijalankan secara sungguh-sungguh dan profesional.
"Kalau dijalankan secara profesional hasilnya baik karena di balik kesungguhan itu tidak ada yang tidak dapat apa-apa," kata Algafry usai menghadiri panen raya usaha budidaya ikan gurame dan patin milik Pokdakan Desa Pinang Sebatang Kecamatan Simpang Katis, Bangka Tengah, Sabtu.
Pokdakan Pinang Sebatang menjalankan usaha budidaya ikan air tawar bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dengan hasil memuaskan yaitu mencapai 1,5 ton per kolam
"Ini hasilnya luar biasa menurut saya, mereka panen dengan jumlah yang sesuai dengan hitung-hitungan mereka dan mampu mendatangkan uang mencapai keuntungan Rp9 juta per kolam dalam waktu empat bulan," ujarnya.
Menurut Algafry, melihat dari keuntungan yang diraih maka budidaya ikan air tawar memiliki prospek ekonomi jika dijalankan secara sungguh-sungguh.
"Saya tadi tanya sama anggota Pokdakan, mereka bilang modal satu kolam Rp22 juta dan setelah panen meraup keuntungan Rp9 juta dalam waktu empat bulan," ujarnya.
Algafry mengatakan Pokdakan Pinang Sebatang bisa menjadi contoh dan ukuran untuk warga di daerah lainnya dalam melakukan usaha yang sama.
"Kalau hasil sudah bisa kita lihat tentu ada keuntungan dan perputaran ekonomi, tinggal lagi kita mau atau tidak menjalankan usaha tersebut," ujarnya.
Bangka Tengah memiliki potensi budidaya ikan air tawar baik dari sisi sumber daya alam maupun pasar karena dalam beberapa tahun ini permintaan ikan air tawar cukup tinggi.
"Kita punya potensi, pemerintah juga membantu dan tinggal lagi kemauan keras dari warga untuk bisa menekuni budidaya ini," katanya.