Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan Dusun Sukal sebagai percontohan kampung wisata bahari agar ke depan semakin banyak desa wisata di daerah kepulauan tersebut.
"Bangka Barat merupakan daerah kepulauan, banyak kampung yang berlokasi di wilayah pesisir yang potensial dikembangkan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, khususnya dalam bidang pariwisata," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Senin.
Ia menjelaskan, Dusun Sukal yang berlokasi di ujung Kecamatan Mentok berbatasan langsung dengan Kecamatan Simpangteritip, dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu lokasi perhatian pembangunan karena memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan dan berpeluang menjadi andalan peningkatan perekonomian masyarakat.
Dukungan pembangunan di lokasi itu tidak hanya dilakukan Pemkab Bangka Barat, namun juga melibatkan instansi lain, seperti TNI Angkatan Laut dan PT Timah Tbk dan swasta.
"Sukal juga telah dikembangkan Pangkalan TNI Angkatan Laut Babel menjadi salah satu Kampung Bahari Nusantara, dukungan ini sangat bermanfaat untuk warga setempat, baik dalam dukungan infrastruktur maupun peluang usaha yang digeluti warga setempat," ujarnya.
Salah satu yang baru saja selesai dikerjakan di lokasi itu adalah perbaikan lima unit rumah layak huni dan gapura kampung bahari Nusantara.
Akhir Tahun 2021, kampung itu sudah diresmikan oleh Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan dan Ketua Jalasenastri Cabang 4 Korcab III DJA 1 dalam rangkaian program Karya Bhakti Lanal Babel 2021.
Kegiatan pencanangan Kampung Bahari Nusantara memiliki tujuan untuk menyukseskan program ketahanan pangan pemerintah dan mengimplementasikan kegiatan pembinaan kepada masyarakat yang berkaitan dengan potensi maritim.
Dusun Sukal dipilih menjadi salah satu Kampung Bahari Nusantara karena termasuk adanya tempat edukasi seperti sekolah, tempat wisata, fasilitas kesehatan dan ketahanan pangan.
"Banyak potensi yang dapat dikembangkan di Sukal, salah satunya potensi budi daya kepiting bakau, wisata mangrove dan kerajinan kulit kerang," katanya.
Saat ini, Sukal juga sebagai penghasil kerang terbesar di Kabupaten Bangka Barat.
"Kami berikan apresiasi kepada TNI AL yang sejauh ini sudah memberikan yang terbaik untuk warga Sukal, kami berharap pola ini bisa dikembangkan di lokasi-lokasi lain sehingga perekonomian warga semakin maju dan mandiri," ujarnya.
Ia berharap pola pembangunan itu bisa menjadi percontohan sehingga semakin banyak kampung pesisir yang berkembang dan warga semakin, maju, sejahtera dan bermartabat.